Klungkung (ANTARA) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memerintahkan, Dana Alokasi Desa diprioritaskan untuk membantu masyarakat miskin, bukan hanya untuk anggaran pembangunan fisik.
“Mulai tahun depan, Dana Alokasi Desa harus diprioritaskan untuk mengatasi kemiskinan, bukan membangun kantor desa ataupun penanda batas desa. Karena yang penting dari kantor bukan bangunan kantor, melainkan kebersihan, kenyamanan, dan SDM yang berada didalamnya harus memahami tupoksi yang harus dikerjakan," katanya, saat menghadiri penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT), di Kabupaten Klungkung, Bali, Jumat.
Perintah itu, ia sampaikan, karena saat penyerahan BLT Dana Desa, ia masih mendapati beberapa masyarakat Klungkung yang sakit, maupun cacat fisik yang sama sekali belum mendapatkan bantuan.
Baca juga: Bupati Klungkung akui masih ada warga belum terima bantuan dari Dana Desa
Menurutnya, masyarakat miskin memiliki hak untuk dibantu dari Dana Alokasi Desa, sementara pihak desa juga memiliki kewajiban melaksanakan hal tersebut.
Dalam penyerahan BLT yang juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana I Wayan Suteja ini, diserahkan BLT Dana Desa untuk beberapa desa antara lain Desa Pikat, Jumpai, Tangkas, Gelgel, Tojan dan Desa AAN, dengan masing-masing keluarga mendapatkan Rp600 ribu.