Denpasar (Antara Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar yang juga Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Selly Dharmawiajaya Mantra mengajak para istri delegasi "Organitation World Heritage Cities (OWHC) Asia Pasific" untuk mengunjungi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Kami terus berupaya memperkenalkan produk usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM), karena itu para istri peserta delegasi OWHC Asia Pasific yang diselenggrakan di sanur, Bali diajak mengunjungi setra UMKM dan Pusat Layanan Autis," kata Ny. Selly Mantra di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan dengan mengajak para istri delegasi OWHC mengunjungi UMKM adalah bagian dari promosi untuk memperkenalkan kepada masyarakat dunia.
"Kami terus melakukan promosi produk UMKM, selain itu juga kami melakukan pembinaan secara berkesinambungan serta mengikuti pameran di berbagai acara," ujarnya.
Ny. Selly Mantra lebih lanjut mengatakan dengan seringnya ada kegiatan di Kota Denpasar, maka para UMKM memiliki peluang lebh luas untuk memperkenalkan hasil produksi lewat ikut serta pameran.
Sebelum mengunjungi UMKM di Kota Denpasar para istri delegasi juga mengunjungi Pusat Layanan Autis di Kota Denpasar.
Dalam kunjungan ini, kata Ny. Selly Mantra, pihaknya mengaku tidak dapat mengunjungi semua UMKM. Hanya dua UMKM, yakni produk SPA Bali Alus dan produk tenun Sekar Jepun.
"Dari hasil kunjungan tersebut nampak istri delegasi OWHC sangat senang dapat menyaksikan produk-produk yang dihasilkan UMKM," ucapnya.
Delegasi yang mengunjungi UMKM tersebut tampak sangat tertarik pada produk kerajinan terutama produk SPA.
Ia mengatakan sebelum mengunjungi UMKM, para istri delegasi mengunjungi Pusat Layanan Autis yang ada di Kota Denpasar. Hal ini untuk lebih memperkenalkan bahwa pemkot sangat peduli terhadap anak-anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Seorang istri delagasi yang juga Wakil Ketua TP PKK Kota Sungai Penuh, Provinsi Sumatera Utara Ny. Dewi Zulhelmy mengaku sangat terkesan dengan Pusat Pelayanan Autas.
"Ini merupakan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia termasuk Kota Sungai Penuh untuk memberikan pelayanan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus," ucapnya.
Ia mengaku sampai saat di Kota Sungai Penuh belum ada Pusat Pelayanan Autis seperti di Kota Denpasar. Berharap ke depannya dapat belajar lebih banyak terutama untuk pengembangan sekolah autis.
Terkait dengan produk UMKM, Ny. Dewi Zulhelmy menyampaikan produk yang dihasilkan sangat luar biasa. Terlebih lagi produk SPA yang hanya menggunakan bahan herbal. Tentu ini sangat menarik bagi ibu-ibu yang mengunjunginya. Demikian juga untuk produk tenun yang menghasilkan kualitas dengan motif sangat bagus.
"Kerajinan tenun ikat ini sangat luar biasa sebanding dengan harga yang dijual. Karena proses pembuatannya cukup rumit dengan waktu yang lama," katanya. (WDY)