Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mendirikan Monumen Jagaraga di Kecamatan Sawan, yang bertujuan mengenang perjuangan pahlawan saat melawan penjajah Belanda.
"Monumen Jagaraga sebagai sebuah perlambang peringatan akan perang `Puputan` Jagaraga pada 1849 lalu dengan tokohnya yang terkenal yakni I Gusti Ketut Jelantik dan Jero Jempiring," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan monumen, Senin.
Ia mengatakan, Monumen Jagaraga berdiri di atas areal kurang lebih setengah hektar dengan tinggi 15 meter menghadap ke utara.
Nantinya dibangun patung besar dua tokoh Perang Jagaraga tersebut.
"Pertama yakni Patung Patih Gusti Ketut Jelantik dan Jero Jempiring sebagai tokoh yang punya peran penting dalam perang Puputan Jagaraga di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan pada tahun 1849," paparnya
Agus menambahkan, pembangunan monumen dilaksanakan PT Tunas Jaya Sanur dilaksanakan selama 180 hari dengan rincian anggaran mencapai sekitar Rp13,8 miliar.
Ketua DPC PDIP itu menambahkan, pembangunan monumen merupakan salah satu bentuk komitmen kuat Pemkab Buleleng untuk menanamkan nilai kepahlawanan dan perjuangan dalam diri masyarakat.
"Selain sebagai lambang pertempuran yang dipimpin oleh Patih I Gusti Ketut Jelantik, monumen Perang Jagaraga ini juga diperuntukan sebagai sarana pembelajaran pengenalan sejarah," ungkapnya
Dikatakan pula, monumen juga untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam peperangan melawan penjajah.
"Kami juga berharap pembangunan monumen itu bisa menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas diri," ungkapnya. (WDY)