Denpasar (Antara Bali) - Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI) Bali kini mengelola siaran televisi digital, yang kualitas
disajikan untuk siaran lokal kepada masyarakat dan wisatawan dalam dan luar negeri yang tengah menikmati liburan di Pulau Dewata.
"Untuk siaran digital di Bali sudah dapat dinikmati masyarakat sejak Pukul 04.00 hingga Pukul 08.00 Wita dan berlanjut Pukul 12.00 Wita hingga Pukul 20.00 Wita ," kata Kepala Stasiun TVRI Bali Drs Sifak, Msi, di Denpasar, Sabtu.
Seusai memperingatan hari ulang tahun (HUT) ke-38 TVRI brsama seluruh karyawan, Ia mengakui, era digital merupakan sesuatu teknologi yang harus diikuti dan diterima, karena semua negara akan melakukan upaya tersebut untuk kemajuan dalam memberikan informasi melalui siaran televisi.
Oleh sebab itu, untuk dapat menikmati siaran digital tersebut, pemerintah melalui TVRI sudah memiliki alat "Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial" (DVB-T2) atau televisi digital, dimana sebelumnya Tahun 2008 baru menggunakan DVB-T1 yang memiliki kualitas siaran yang berbeda.
Melihat Indonesia yang memiliki wilayah yang cukup luas dengan banyaknya pulau-pulau, maka pemerintah melalui TVRI mengembangkan suatu alat agar dapat memudahkan masyarakat menyaksikan acara televisi meskipun berada di daerah yang sulit mendapat sinyal televisi.
"Kalau dahulu untuk menyaksikan siaran televisi, apabila masyarakat yang ada di pelosok sulit mendapatkan siaran, biasanya menggunakan pemancar (parabola) agar terlihat jelas," katanya.
Namun, saat ini ada cara mudah untuk menyaksikan siaran digital meskipun masih menggunakan TV analog dengan cukup memasang "Set Top Box DVB-T2".
Apabila, masyarakat sudah menggunakan televisi LED, maka siaran televisi digital ini sudah dapat dinikmati dilayar televisi masyarakat secara gratis.
Untuk harga "Set Top Box DVB-T2" itu, kata dia, masyarakat tidak mengeluarkan kocek yang banyak, karena harga alat tersebut hanya kisaran Rp300 ribu hingga Rp400 ribu dengan kualitas barang yang ditentukan sesuai harga.
Ia mengatakan, dipercayanya TVRI sebagai pelopor pertelevisian digital oleh pemerintah, karena keberadaannya sudah ada sejak lama dan diimbau untuk melakukan kerja sama dengan televisi swasta di Indonesia.
"Dalam upaya menyosialisasikan era digital tersebut kepada masyarakat, TVRI melakukan langkah-langkah penandatangan kesepakatan (MoU) dengan seluruh televisi swasta di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, pemerintah pusat ingin memulai siaran digital ini melalui televisi yang berkompeten yang di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, sehingga terpilihnya TVRI menjadi pelopor era digital itu. (WDY)