TPAKD Targetkan 25 Ribu Hektare Pertanian Diasuransikan

Denpasar (Antara Bali) - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bali menargetkan 25 ribu hektare lahan pertanian padi terlindungi asuransi pada tahun 2016.

TAhun ini ditargetkan 25 ribu hektare lahan padi di-`cover` asuransi PT Jasindo, kata Koordinator TPAKD Bali, Zulmi di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, selain pertanian padi, 2.000 ekor sapi juga ditargetkan terlindung asuransi Jasindo.

Tahun 2015 Pemerintah Provinsi Bali menargetkan 11 ribu hektare lahan, namun baru 6.500 hektare yang terdaftar.

Zulmi yang juga Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara itu menjelaskan bahwa tahun ini ada Rp300 juta klaim asuransi pertanian.

Premi asuransi pertanian tersebut Rp180 ribu per hektare dengan disubsidi pemerintah sebesar sehingga petani hanya membayar 20 persen atau sekitar Rp36 ribu.

Apabila terjadi gagal panen karena banjir, serangan hama dan kekeringan maka asuransi akan dikucurkan kepada petani sebesar Rp6 juta.

Zulmi mengungkapkan bahwa potensi asuransi lahan pertanian di Bali cukup besar karena luas lahan sawah di Pulau Dewata mencapai 81 ribu hektare.

Dia menjelaskan bahwa mekanisme itu sama halnya dengan asuransi peternakan, namun klaim asuransi tidak bisa diberikan kepada peternak yang bergerak sendiri melainkan harus tergabung dalam kelompok peternakan sapi sehingga memudahkan mitigasi dan saling bantu antaranggota.

Klaim asuransi padi dan sapi itu telah dibayarkan kepada petani secara simbolis saat pelucuran TPAKD Bali di Denpasar pada 27 Juni 2016.

Dalam kesempatan itu PT Asuransi Jasa Indonesia Denpasar menyerahkan secara simbolis polis asuransi usaha tani kepada kelompok tani Intaran Barat dan Subak Margaya dan asuransi usaha ternak sapi kepada kelompok tani Lembu Nadi dan Dewi Sari.

Selain itu penyerahan klaim asuransi kepada petani gagal panen sebesar Rp242 juta kepada Kelompok Tani Tingkih Kerep dan Rp180 juta kepada Kelompok Tani Cepik serta klaim asuransi ternak sapi masing-masing kepada dua kelompok yakni Banua Asri dan Mekar Nadi masing-masing sebesar Rp6 juta. (WDY)