Cilacap (Antara Bali) - Petugas gabungan dari berbagai instansi
melakukan pengejaran terhadap seorang napi Lembaga Pemasyarakatan Besi,
Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, yang dilaporkan kabur dari
penjara.
"Kami bekerja sama dengan Kepolisian Resor Cilacap untuk melakukan
pencarian. Kami juga membentuk tim internal, Kanwil Kemenkumham ikut
terlibat, menangani, memantau, dan memberi panduan penanganan," kata
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah Molyanto saat dihubungi dari Cilacap,
Jumat.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologi kaburnya terpidana
kasus narkoba atas nama Saman Hasan alias Messi, warga negara Turki
itu.
Dia mengatakan Saman diketahui tidak berada di dalam Lapas Besi sejak Kamis (30/7), pukul 16.00 WIB, atau saat apel sore.
"Kronologinya belum diketahui secara pasti. Hari ini, tim kami akan turun," katanya.
Kepala Lapas Besi Eddy Teguh Widodo belum bisa dikonfirmasi terkait
dengan kronologi kaburnya napi atas nama Saman Hasan alias Messi karena
sinyal telepon seluler sulit menjangkau wilayah Nusakambangan.
Informasi yang dihimpun, Saman Hasan alias Messi merupakan
terpidana kasus narkoba dengan vonis 12 tahun penjara dan masa hukuman
yang harus dijalani masih tersisa delapan bulan.
Oleh karena itu, Saman dipekerjakan oleh pihak Lapas Besi sebagai
tamping (tahanan pendamping) sehingga bisa beraktivitas di luar penjara
sejak apel pagi dan kembali masuk saat apel sore.
Saman diduga kabur dari Lapas Besi dengan membawa sepeda motor ke arah Kampung Laut.
Dugaan tersebut muncul karena sepeda motor yang dibawa kabur Saman ditemukan di sekitar Lengkong, Kampung Laut.
Pengejaran terhadap Saman Hasan tidak hanya melibatkan petugas
Lapas Besi tetapi juga dari lapas lainnya di Pulau Nusakambangan serta
Polres Cilacap dan TNI. (WDY)
Napi asal Turki kabur dari Nusakambangan
Jumat, 1 Juli 2016 13:46 WIB