Singaraja (Antara Bali) - Danau Tamblingan di Kabupaten Buleleng, Bali, sangat potensial menjadi objek wisata berbasis konservasi di Pulau Dewata karena memiliki panorama alam yang indah dan alami.
"Tamblingan memiliki hutan tropis lebat dan berpotensi dikembangkan menjadi objek wisata konservasi," kata tokoh masyarakat Tamblingan, Jero Putu Ardana di Kabupaten Buleleng, Selasa.
Ia mengatakan, salah satu danau alam terbesar di Bali itu kini mulai dilirik berbagai pihak menjadikan objek wisata baru sehingga menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
Ia menambahkan, keberadaan masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang "menyungsung" danau sebagai tempat suci diyakini sebagai salah satu daya tarik tersendiri dikembangkan menjadi budaya spiritual.
Kedepan, kata dia, pihaknya mengharapkan pengelolaan Danau Tamblingan di wilayah utara Pulau Dewata dapat terintegrasi dengan pelestarian lingkungan di wilayah itu.
"Kami juga berharap kedepan kesucian Pura sebagai tempat suci di Tamblingan dapat diperhatikan dengan baik, terlebih lagi merupakan salah satu danau terbesar di Bali memiliki kontribusi strategis dalam penyediaan air di sejumlah kabupaten di Pulau Dewata.
Oleh karena itu, kata Jero Putu Ardana, semua pihak mesti memiliki komitmen bagaimana menjaga kelestarian danau tersebut disamping menjadikannya objek wisata menarik kunjungan pengunjung lokal dan macanegara.
"Kami juga berharap selalu dilibatkan dalam pelestarian dan pengelolaan Danau Tamblingan karena bagaimana pun danau tersebut tidak terlepas dari sejarah dan hirearki keberadaan Catur Desa Tamblingan," papar Jero Putu Ardana. (WDY)
Danau Tamblingan Potensial Jadi Objek Wisata Konservasi
Selasa, 28 Juni 2016 12:14 WIB