Denpasar (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar, Bali, serangkaian ulang tahun ke-19 membantu bedah rumah kepada keluarga miskin.
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana di sela-sela menyerahkan bedah rumah tersebut, Jumat mengatakan tujuan dari bedah rumah adalah sebagai wujud kepedulian untuk membantu masyarakat yang kurang mampu (miskin) melalui dana bantuan kepedulian sosial (corporate social responsibility/CSR).
Ia mengatakan bantuan melalui CSR yang rutin dilaksanakan setiap tahun dengan wujud yang berbeda. Bantuan bedah rumah merupakan usulan dari masing-masing kepala desa dan lurah yang sudah terdaftar pada Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar.
"Kami memberikan bantuan ini dalam rangka mendukung program Pemkot Denpasar untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan serta partisipasi dari pihak swasta serta HIPMI Denpasar yang telah membantu berupa perlengkapan rumah tangga," kata Arsana.
Menurut dia, PDAM selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), selain menjalankan fungsi perusahaan juga mengemban fungsi sosial.
"Kegiatan bedah rumah kepada warga kurang mampu dan rumahnya tidak layak huni kami bedah, bertepatan juga dengan HUT Ke-19 PDAM Kota Denpasar," ujarnya.
Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan sebenarnya Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya menanggulangi masalah kemiskinan di perkotaan sudah menerbitkan kartu "Sewaka Guna", manfaat dari kartu tersebut bagi rumah tangga miskin adalah salah satunya bedah rumah, beasiswa miskin, kesehatan, dan lain sebagainya.
Jaya Negara lebih lanjut mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi keikutserataan pihak swasta serta pemangku kepentingan untuk membantu Pemerintah Denpasar dalam menekan angka kemiskinan di perkotaan, terlebih lagi bekerja sama dengan Hipmi Kota Denpasar.
"Kami mengucapkan terima kasih serta sangat mengapresiasi keikutsertaan para pihak swasta, pemangku kepentingan, dan HIPMI Denpasar dalam mendukung kami menanggulangi masalah kemiskinan. Tentunya harapan kami ke depan ada pihak-pihak lain serta komponen yang ada ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini," katanya.
Jaya Negara mengakui ada kendala dalam melakukan kegiatan terbentur dengan peraturan, sehingga peran swasta bisa menyalurkan dananya melalui CSR.
"Peran swasta dalam membantu masyarakat miskin sangat diperlukan, karena terkadang bila menggunakan dana Pemkot Denpasar sering berbenturan dengan aturan," ucapnya.
Sementara penerima bantuan bedah rumah, I Nengah Kumpul yang kesehariannya bekerja sebagai buruh proyek mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak PDAM Kota Denpasar yang sudah membantu.
"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada PDAM Denpasar atas bantuannya. Ke depan kami berharap dengan adanya bantuan seperti ini bisa terus berlanjut," katanya. (WDY)