Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo sempat menyinggung isu
perombakan kabinet saat memberikan sambutan peringatan kematian tahunan
(haul) mantan Ketua MPR RI Taufiq Kiemas.
Jokowi di kediaman Megawati Soekarnoputri pada Rabu petang berkelakar mengenai menteri-menteri asal PBNU dan Muhammadiyah.
"Saya ingin klarifikasi mengenai menteri NU. Tadi diam-diam saya
hitung ada enam, jadi NU ada. Muhammadiyah, karena Haedar nggak tanya,
saya nggak menghitung. Saya jadi ingat reshuffle kalau begini," kata
Jokowi terkait pertanyaan Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengenai menteri
asal NU di Kabinet Kerja.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara haul Taufiq Kiemas bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja.
Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada sekitar
pukul 17.05 WIB mengenakan pakaian batik warna hitam cokelat.
Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi peran almarhum Taufiq Kemas
sebagai tokoh yang menjembatani banyak konflik antar individu dan
golongan.
"Kita kembali mengingat beliau yang selalu dengan ikhlas, dengan
segala risiko, bisa kita lihat banyak sekali konflik individu beliau
selalu menjadi jembatan kembalinya antarindividu, antarlembaga yang
telah berkonflik," kata Jokowi.
Sejumlah pejabat negara yang terlihat hadir dalam acara tersebut
antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri
Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri
Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Kominfo
Rudiantara, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta Kepala BIN
Sutiyoso dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga hadir dalam
perhelatan itu.
Kemudian, Wakapolri Komjen Budi Gunawan dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto juga hadir pada sekitar pukul 16.00 WIB.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hadir dalam acara haul tersebut. (WDY)
Presiden Singgung Soal Perombakan Kabinet
Rabu, 8 Juni 2016 20:40 WIB