Denpasar (Antara Bali) - Universitas Dhyana Pura akan menyelenggarakan program "Hello In People (Healthy, Long Lived, and Intelligence People)" merupakan program pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan para lanjut usia dibawah naungan Perhimpunan Wredha Sejahtera Denpasar.
"Secara biologis, lansia akan mengalami proses penuaan secara terus menerus yang ditandai dengan penurunan daya tahan fisik dan rentan terhadap serangan penyakit," kata Rektor Universitas Dhyana Pura Dr.dr. Made Nyandra saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan secara ekonomi, umumnya lansia lebih dipandang sebagai beban dari pada sumber daya. Dan secara sosial, kehidupan lansia sering dipersepsikan secara negatif, atau tidak banyak memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat.
"Oleh karena itu lansia yang semakin besar membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus dalam melaksanakan pembangunan. Usia 55 tahun ke atas merupakan tahap akhir dari proses penuaan yang memiliki dampak terhadap tiga aspek yakni biologis, ekonomi, dan sosial," katanya.
Made Nyandra mengatakan, pihaknya merancang program pendidikan intensif bagi lansia dengan tujuan agar para lansia terus berkiprah melakukan kegiatan fisik maupun psikologisnya agar tetap terjaga aktivitas berpikirnya.
Selain itu, kata dia, juga diharapkan terus hidup sehat dan sejahtera serta mampu mempersiapkan beragam strategi dalam mendukung hak-hak lansia sehingga tetap dapat berkontribusi.
"Dari program ini kami berharap para lansia mendapat pengetahuan, wawasan, keterampilan, sehingga mampu hidup secara mandiri. Selain itu mereka bisa menemukan komunitas baru dan dapat menunda penuaan sehingga memiliki umur panjang, sehat, bugar serta berpengetahuan," ujarnya.
Made Nyandra menambahkan, adapun materi kuliah pendek ini meliputi "brian gyam" (keseimbangan otak), mencegah penyakit pikun, kesehatan mental di masa lansia, "post power syndrom", dan ergonomi lansia. Untuk kegiatan praktek meliputi budidaya anggrek, yoga, olahan minuman herbal (loloh), dan budidaya tanaman hidroponik.
"Program ini tidak dikenakan biaya (gratis) dan waktu pelaksanaan setiap hari Sabtu dimulai dari pukul 09.00 sampai 11.00 Wita di Jalan Menuh Nomor 1 Denpasar," ujarnya.
Sementara, Wali Kota Rai Mantra mengapresiasi serta menyambut baik program ini dan diharapkan terus berkelanjutan.
"Yang terpenting bagi para lansia itu mereka perlu hiburan serta kebersamaan sehingga akan memperpanjang angka harapan hidup," ujarnya.
Menurut dia, indikator peningkatan umur angka harapan hidup tersebut tidak bisa dipisahkan dari masalah kesehatan. Khusus bagi para lansia, menurut Rai Mantra bahwa saat ini pemerintah telah berupaya meningkatkan pemberdayaan lansia melalui berbagai program agar mereka bisa menjalani hidup lebih baik tanpa beban pikiran.
"Mereka perlu diberikan kebahagiaan dengan hati nurani, jangan dijadikan mereka sebagai beban tetapi dengan berkumpul, sudah menjadi salah satu kebahagiaan," ucapnya.
Pemkot Denpasar melalui SKPD telah melaksanakan beberapa program khusus bagi lansia sebagai bentuk pemberdayaan di luar usia produktif di antaranya posyandu lansia, kegiatan seni dan tari di sanggar, hingga kegiatan spiritual seperti "metirtayatra" (sembahyang ke pura).
"Pemkot telah memiliki program dalam upaya membantu para lansia agar mendapatkan kebahagian dan bisa berkumpul dengan para lansia di Denpasar," katanya. (WDY)