Denpasar (ANTARA) - Bali Digital Festival (Digifest) kembali digelar tahun 2023, di mana saat telah memasuki tahap roadshow ke kampus sebelum puncaknya pada 2-4 Juni mendatang.
Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Dewa Made Puspa mewakili Kepala Diskominfos Bali Gede Pramana memimpin langsung pre-event yang diselenggarakan di kampus Universitas Dhyana Pura itu.
“Kami mengundang adik-adik mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut (Bali Digifest 2023), termasuk mengikuti sejumlah kompetisi yang ada,” kata dia berdasarkan siaran Humas Pemprov Bali di Denpasar, Kamis.
Kepada 300 mahasiswa yang hadir langsung dan sisanya secara daring, Puspa menyebut kompetisi yang akan berlangsung selama rangkaian festival adalah e-sport, startup pitching, bermain virtual reality dengan tema nyomia bhutakala, serta kompetisi Bug Bounty untuk menemukan celah keamanan sejumlah layanan digital pemerintah, sehingga ia mengajak untuk hadir.
Dalam roadshow kampus, Puspa menjelaskan bahwa Pemprov Bali menyelenggarakan Bali Digifest sebagai rangkaian dari Hari Suci Tumpek Landep yang bertujuan memberikan ruang berkreasi, ruang berkolaborasi dan ruang belajar untuk komunitas pelaku ekonomi kreatif digital yang terdiri dari komunitas startup, games, animasi, musik, film dan konten kreatif.
“Sementara sektor ekonomi kreatif dan digital sangat penting untuk ditingkatkan, karena memiliki potensi tinggi dalam meningkatkan perekonomian Bali yang selama ini belum banyak tersentuh,” ujarnya.
Menurut dia, sektor ekonomi kreatif dan digital berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan, serta mempromosikan budaya dan destinasi wisata Pulau Dewata melalui inovasi-inovasi baru.
Dalam roadshow kampus tersebut, selain memaparkan Bali Digifest, Diskominfos Bali juga memberikan tiga topik utama yang dibahs yaitu terkait teknologi IoT/AI sesuai karakteristik kampus, digitalisasi UMKM atau marketing dan branding, serta digital art.
Melalui roadshow yang dirangkaikan dengan seminar Perkembangan Digitalisasi UMKM pada Era Industri 4.0 itu, Rektor Universitas Dhyana Pura IGB Rau Utama menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya kampus itu sebagai lokasi pre-event.
“Berharap seluruh mahasiswa dapat menyerap semua ilmu yang diberikan oleh narasumber untuk melengkapi pemahaman mereka. Bagaimana mengkolaborasikan antara kearifan lokal dan teknologi yang tidak dipisahkan,” kata dia.
Baca juga: Gubernur Koster siapkan "Bali Digital Festival" untuk komunitas kreatif