Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo meminta rekomendasi dan temuan Badan Pemeriksa Keuangan ditindaklanjuti secepatnya.
"Mengenai
rekomendasi-rekomendasi yang ada, saya harapkan rekomendasi-rekomendasi
tersebut bisa jadi ditindaklanjuti secepatnya karena masih ada sisa
rekomendasi yang belum ditindaklanjuti," kata Presiden Jokowi saat
menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) 2015 di Istana Negara Jakarta, Senin.
Presiden
mengajak seluruh kementerian/lembaga dan nonkementerian untuk
memperbaiki dan berbenah membangun tata kelola keuangan yang transparan
dan mempertanggungjawabkan uang rakyat dengan sebaik-baiknya.
Ia menegaskan tidak boleh ada pihak yang "bermain-main" dengan uang rakyat.
"Kita
tahu semuanya bahwa penggunaan APBN harus sepenuhnya digunakan untuk
kepentingan rakyat, untuk kepentingan masyarakat, dan kita harus bisa
memastikan rakyat benar-benar bisa mendapatkan manfaat dari penggunaan
APBN tersebut," kata dia.
Presiden menyampaikan tahun ini adalah
pertama kali pemerintah menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
berbasis akrual dengan tujuh laporan keuangan atau bertambah tiga
dibandingkan SAP sebelumnya.
"Tidak mudah, saya tahu tidak mudah
karena ada tambahan tiga laporan yaitu laporan perubahan ekuitas,
kemudian laporan operasional, dan laporan perubahan saldo anggaran
lebih, tidak mudah. Tahun yang lalu saya ragu-ragu apakah ini bisa
dikerjakan dengan baik oleh kita semuanya," kata Jokowi.
Namun,
ia memantau dari hasil pemeriksaan BPK, sebanyak 56 kementerian/lembaga
memperoleh opini wajar tanpa pengecualian atau WTP.
Kemudian 26
kementerian/lembaga memperoleh opini wajar dengan pengecualian (WDP) dan
empat kementerian/lembaga yang memperoleh opini tidak memberikan
pendapat (TMP) atau disclaimer.
"Tahun yang lalu yang disclaimer kalau enggak keliru tujuh, sekarang empat," katanya.
Presiden
menegaskan dalam menyikapi laporan BPK ini, pada intinya bukan predikat
yang diraih, melainkan hasil pemeriksaan harus diterima sebagai
momentum untuk perbaikan dan pembenahan.
"Hasil pemeriksaan BPK
menjadi PR kita untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan negara. Kita
harus bekerja lebih keras lagi karena esensi dari transparansi dan
akuntabilitas adalah bertanggung jawab moral pada konstitusional dan
terhadap rakyat," kata Presiden. (WDY)
Presiden Perintahkan Rekomendasi dan Temuan BPK Ditindaklanjuti
Senin, 6 Juni 2016 13:45 WIB