Batam (Antara Bali) - Indonesia secara besar-besaran mempromosikan
komoditas ekspor khususnya kopi dengan iklan berornamen batik di tiga
gerbong trem jumbo yang melintasi beberapa pusat bisnis dan tempat
bersejarah Kota Milan, Italia.
Promosi dengan memanfaatkan media luar ruang bergerak itu merupakan
inovasi Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (PPPI/ITPC) Milan dan
diresmikan oleh Dubes Indonesia untuk Italia, Cyprus, Malta dan
organisasi PBB, August Parengkuan di Piazza Cairoli-Castelo Milano,
Jumat (27/5).
Kepala IPTC Milan Agung Pramudya FR dalam siaran pers Minggu
menjelaskan tiga gerbong tram itu melintasi Duomo, kawasan bisnis Via
Torino, Kantor Kamar Dagang Milan di Via Meravigli, Palazzo di
Giustizia, Largo Augusto, Corso Porta Vittoria, Stasiun Kereta Porta
Vittoria dan Corso Magenta, lokasi Gereja Santa Maria Della Grazie yang
menjadi tuan rumah lukisan mural "The Last Supper" karya Leonardo da
Vinci.
Agung mengatakan, masyarakat dan pebisnis Italia belum begitu familiar dengan Indonesia sehingga promosi perlu digencarkan.
Pihaknya fokus dan berkomitmen penuh melaksanakan promosi intensif
dan terintegrasi dengan memasang poster di stasiun-stasiun Metropolitana
yang strategis di Milan, serta di badan bus sepanjang 18 meter yang
melewati kawasan penting seperti Castelo Sforzesco, Museo del Design,
Triennale, Stasiun Cadorna, Turati yang merupakan kawasan konsulat dan
kedutaan negara asing, kantor imigrasi, dan Stasiun Moscova.
Dalam peresmian iklan di trem yang dihadiri Konsul Kehormatan Italia
untuk Indonesia Jaccopo Fusaia, Atase Pertanian Yusral Tahir, Atase
Perdagangan Sumber Sinabutar; Dubes August Parengkuan mengatakan, KBRI
terus bekerja sama dengan ITPC Milan dalam usaha memperkenalkan
Indonesia pada pebisnis Italia, bukan sekedar pada tataran import tapi
juga menarik mereka untuk menjadi investor.
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari promosi sejak Expo Milan
2015, dan dengan beberapa kegiatan forum bisnis di Italia, sudah terjadi
beberapa kunjungan pengusaha Italia ke Indonesia terutama semenjak
Presiden Italia Mattarela berkunjung ke Indonesia pada November 2015,"
ujarnya.
Ia menambahkan ITPC Milan aktif dan sangat tepat melakukan promosi di Milan, kota pusat bisnis Italia.
Dubes mengakui, ketiadaan ikatan historis antara Indonesia dan
Italia serta perbedaan bahasa menjadi kendala utama dalam melakukan
relasi bisnis, oleh sebab itu menurutnya Indonesia harus terus aktif
mengingat potensi bisnis yang dimiliki kedua negara sangatlah besar.
Sementara itu berkaitan dengan desain promosi pada media trem
tersebut, Agung memaparkan, Italia sangat lekat dengan budaya minum
kopi dan Indonesia memiliki produk kopi unggulan.
Oleh karena itu, katanya, IPTC mengangkat produk unggulan kopi pada
tram dengan slogan "Noi e il caff" siamo due anime inseparabilli. Il
suo aroma e il rituale che ci sveglia ogni mattina (Kami dan kopi adalah
dua jiwa yang tak terpisahkan. Aroma dan ritualnyalah yang membangunkan
kami setiap pagi). Sementara itu, di dalam trem terdapat foto bertema
minyak kelapa sawitl untuk keperluan energi hijau.
Tiga Besar
Atase Pertanian Yusral Tahir memaparkan Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-3 dunia setelah Brazil dan Vietnam.
Total ekspor kopi Indonesia saat ini 12.317 ton, meningkat kurang lebih 7,9 persen (ICO 2016), katanya.
Masyarakat Italia peminum kopi yang selektif, dengan tingkat konsumsi
mencapai 5,8 kg/orang. Saat ini kopi Indonesia dalam bentuk green bean
mengisi kurang lebih 5,8 persen dari 529.000 ton total kebutuhan
Italia.
Selain kopi, produk unggulan Indonesia lainnya bagi pasar Italia
adalah minyak sawit, cokelat, buah tropis dan rempah-rempah. (WDY)
Indonesia Besar-Besaran Promosikan Kopi di Milan Italia
Minggu, 29 Mei 2016 20:11 WIB