Nusa Dua (Antara Bali) - Ketua Umum DPP Barisan Muda Kosgoro 1957 Almanzo AT Bonara mengharapkan peserta yang memiliki hak suara pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) agar mementingkan tujuan Partai Golkar, dan tak tergoda untuk kepentingan sesaat.
"Kami harapkan peserta Munaslub yang memiliki hak suara tidak terintervensi kepentingan sesaat atau politik transaksional, melainkan memilih calon ketua umum yang memajukan partai dan memperjuangan aspirasi rakyat," kata Almanzo di sela Munaslub Golkar di BNDCC Nusa Dua, Bali, Senin.
Ia mengamati proses untuk menyelenggarakan Munaslub Golkar dari para elit partai sudah berjalan sesuai dengan mekanisme dengan mengedepankan transparansi, mulai dari penjaringan calon ketum, hingga ditetapkan menjadi calon ketum saat ini.
"Cara-cara tersebut sudah dilalui oleh para elit politik yang sebelumnya sempat berseteru, dan akhirnya bisa bersatu kembali untuk menyelenggarakan Munaslub kali ini. Ini sudah prestasi sangat baik," ucapnya.
Namun dibalik itu, kata dia, berharap pada tahapan akan menentukan pilihan (voting) ketua umum dengan tertutup, malah ada yang menginginkan voting terbuka. Karena dalam anggaran dasar dan rumah tangga Partai Golkar proses pemilihan ketua umum adalah tertutup.
"Wacana voting terbuka oleh calon ketua ini jelas kita perlu pertanyakan. Ada apa dibalik itu. Artinya cara-cara seperti itu adalah bentuk intervensi. Dan justeru bila ini terjadi (voting terbuka) adalah sebuah kemunduran partai politik dalam menentukan sikap," ujarnya.
Menurut Almanzo, pihaknya berharap para pemilik hak suara dalam memilih ketua umum nanti berdasarkan hati nurani. Tidak mengingkari hatinya dalam menentukan pilihan dengan iming-iming dibalik terpilihnya calon yang ditentukan tersebut.
"Kami berharap pemilik hak suara agar menyuarakan pilihannya berdasarkan hati nurani. Pilihan yang tepat adalah voting tertutup karena sejalan dengan AD/ART Partai Golkar," katanya. (WDY)