Nusa Dua (Antara Bali) - Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2016-2019 pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar merupakan babak baru partai berlambang pohon beringin.
"Dengan terpilihnya Setya Novanto adalah babak baru kiprah Partai Golkar. Dan sebuah bukti bahwa Golkar telah menjalankan proses Munaslub dengan mengedepankan musyawarah mufakat," kata mantan Calon Ketua Umum Golkar Syahrul Yasin Limpo di BNDCC Nusa Dua, Bali, Selasa.
Ia mengatakan Partai Golkar telah memiliki mekanisme dalam melakukan Munaslub dan mendengarkan aspirasi dari kader dan pengurus daerah, sehingga hajatan ini dapat berjalan dengan lancar.
"Walau dalam jadwal sidang pemilihan ketua umum sempat terjadi molor, hal itu merupakan proses dari dinamika politik dalam mewujudkan tatanan demokrasi," ucap Syahrul Limpo yang juga Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Ia mengatakan dari delapan kandidat calon ketua umum, sejak awal sudah sepakat untuk saling merangkul, siapa pun nantinya terpilih menjadi ketua umum.
"Langkah itu demi kemajuan Partai Beringin dan diharapkan nantinya mampu mencapai kemajuan lebih baik. Karena yang dihadapi ke depan dalam arah demokrasi adalah pemilihan umum legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden," ujarnya.
Sementara Setya Novanto mengucapkan terima kasih kepada semua peserta Munaslub yang datang dari seluruh Indonesia telah memberikan nuansa politik baru bagi kemajuan Partai Golkar.
"Dalam program 100 hari, saya akan melakukan konsolidasi ke daerah-daerah, sehingga aspirasi pengurus dan kader di daerah bisa menyatukan visi misi Golkar ke depan menghadapi hajatan politik," katanya.
Setya Novanto berhasil terpilih secara aklamasi mengungguli tujuh kandidat lainnya yakni Aziz Syamsudin, Mahyudin, Airlangga Hartanto, Indra Bambang Utoyo, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, dan Priyo Budi Santoso. (WDY)