Denpasar (Antara Bali) - Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, melakukan otopsi jenazah Made Swartawan anggota Kepolisian Resort Karangasem yang melakukan bunuh diri dengan menggunakan pistol.
"Dari hasil otopsi tubuh korban kami menemukan luka tembak yang masuk pada pertengahan dahi," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar, Senin.
Ia menjelaskan, luka tembak tersebut mengakibatkan kerusakan pada otak korban, karena peluru yang digunakan bersarang di otak kecil bagian kanan.
Dudut menjelaskan, belum dapat mengidentifikasi peluru jenis apa yang digunakan dalam inseden tersebut, karena bentuk peluru tersebut sudah berubah.
"Hanya saja kami sudah mengirim ke laboratorium forensik untuk mengetahui peluru jenis apa yang digunakan" katanya.
Ia menambahkan, setelah dilakukan otopsi, jenazah korban yang beralamat di Dusun Tiyingtali Kelod, Desa Tiyingtali, Kabupaten Karangasem, Bali, langsung diambil pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
"Jenazah sudah diambil pihak keluarga untuk disemayamkan ke kampung halamannya," ujar Dudut. (WDY)
Dokter Forensik Otopsi Jenazah Polisi Bunuh Diri
Senin, 2 Mei 2016 20:36 WIB