Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memperkenalkan sejumlah program unggulan Bali Mandara kepada rombongan senator dan Asosiasi Pertemanan Perancis yang berkunjung ke Pulau Dewata, Senin.
Dikatakan Bali Mandara memiliki sembilan program unggulan yaitu percepatan akses dalam bidang pelayanan kesehatan lewat Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), percepatan pembangunan ekonomi pedesaan, meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian, menguatkan program keamanan Bali, menciptakan Bali yang bersih dan hijau.
Dalam setiap program dan kebijakan yang dilakukan Pemprov Bali selalu berpedoman pada konsep keseimbangan Tri Hita Karana yang menjaga keseimbangan hubungan antarmanusia dengan manusia lainnya, hubungan manusia dengan alam lingkungannya, serta hubungan manusia dengan Tuhan, ujarnya
Menurut dia, dengan berpedoman pada konsep tersebutlah sampai saat ini pariwisata internasional maupun domestik masih menyimpan kepercayaan penuh terhadap Bali.
Selain itu, tambah Sudikerta, khusus di bidang pariwisata sampai saat ini Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya dengan menerapakan sistem keamanan berstandar internasional, kebersihan serta kualitas dari objek-objek wisata di Bali sekaligus penambahan destinasi wisata baru.
"Kami berharap dengan berbagai usaha yang dilakukan ini, perkembangan pariwisata Bali dapat terus berkembang secara berkelanjutan, karena pendapatan Bali terbesar berasal dari sektor pariwisata dan pajak kendaraan," katanya.
Dia menaruh harapan supaya para senator dan Asosiasi Pertemanan Perancis dan Indonesia dapat mendukung Pemprov Bali dalam mendatangkan wisatawan Perancis lebih banyak lagi ke Pulau Bali, begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, hubungan antara Indonesia dan Perancis khususnya Bali dapat berjalan secara berkesinambungan.
Pada kesempatan tersebut, kepala rombongan sekaligus Kepala Senator dan Kepala Asosiasi Pertemanan Perancis-Indonesia, Jacques Gauter, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terkesan akan kemajuan pembangunan Bali khususnya di bidang pariwisata.
Ia melihat di samping banyaknya isu internasional tentang keamanan yang berkembang pasca terjadinya Bom Bali beberapa tahun silam, Pemerintah Provinsi Bali dapat dengan cepat mengembalikan citra Bali di mata dunia internasional.
"Hal ini salah satunya membuat kami ingin mengetahui mengenai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menjaga eksistensi pariwisata," ucap Jacques. (WDY)