Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, Bali segera mengoperasikan tujuh unit bus sekolah dengan harapan mampu meringankan beban orang tua siswa di daerah tersebut.
Ketua Ketua Komite Bidang Humas SMPN 1 Tampaksiring, I Wayan Sudiasa, Senin, memberikan apresiasi terhadap terobosan yang dilakukan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata.
Ia mengatakan, orang tua murid sangat terbantu dengan keberadaan bus sekolah sekaligus kecemasan orang tua terobati. Orang tua umumnya merasa plong dengan kepergiaan anaknya ke sekolah menggunakan fasilitas bus.
"Orang tua murid merasa plong, karena sebelumnya kebanyakan siswa ke sekolah naik sepeda motor tanpa dilengkapi dengan surat izin mengemudi (sim)," katanya.
Menurut Sudiasa keberadaan bus sekolah yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar secara gratis itu dinilai sebagai program yang sangat membantu masyarakat.
Beroperasinya bus secara cuma-cuma meringankan beban para orang sekaligus tingkat kekhawatiran akan keselamatan dalam perjalanan.
Ia mengharapkan, Pemkab Gianyar membangun halte-halte tunggu bus lebih banyak, sehingga siswa dan siswi yang tinggal di daerah perdesaan juga terjangkau.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Gianyar Ir. Wayan Ari Semadi membenarkan minat masyarakat sangat tinggi terhadap keberadaan bus sekolah dan depannya armada itu diharapkan bisa ditingkatkan.
Selama ini jumah siswa dan siswa di Kabupaten Gianyar sebanyak 28.000, sedangkan kapasitas satu unit bus sebanyak 45 orang, jadi keberadaan bus sekolah layak ditambah," ucapnya.
Ia berharap agar para wakil rakyat di DPRD Gianyar membantu memberikan anggaran, karena bus sekolah sangat bermanfaat. Bus sekolah tidak akan mematikan angkutan desa,justru sebaliknya saling membantu.
Saling membantu dan timbal balik yang dimaksud Semadi adalah angkutan desa diperlukan untuk mengangkut anak sekolah yang berada dijalan kecil atau terpencil.
"Justru angkutan desa nantinya akan diperlukan untuk mengangkut siswa dan siswi ke bus," katanya. (WDY)