Buleleng (Antara Bali) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Komando Distrik Militer 1609/Buleleng, Bali, gotong royong dengan warga di daerah itu membangun jembatan darurat menghubungkan dua dusun di Desa Mayong, Kecamatan Seririt.
"Dua dusun yang selama ini kesulitan akses jalan karena ketiadaan jembatan yakni Dusun Siwa dan Dusun Taman di wilayah Desa Mayong, Buleleng," kata Komandan Kodim 1609/Buleleng, Letkol Infantri Budi Prasetyo, di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan, jembatan darurat terbuat dari bambu petung dengan ukuran panjang 20 meter dan lebar 120 cm serta tinggi dari dasar air mencapai lima meter.
"Dengan keberadaan jembatan darurat dapat menghubungkan dua dusun tersebut karena selama ini masyarakat sangat kesulitan jika ada kegiatan persembahyangan (ritual agama) di Pura Taman, dimana masyarakat harus memutar dan jarak yang ditempuh sekitar lima kilometer lebih," imbuhnya.
Dikatakan pula, dengan adanya jembatan darurat tersebut diharapkan dapat mempermudah akses jalan masyarakat di daerah itu menjadi dua kilometer saja menuju jalan besar.
Budi Prasetyo lebih lanjut memaparkan, kegiatan tersebut juga melibatkan Pemda Buleleng dimana Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra turun langsung ke lokasi.
Sementara itu, kegiatan karya bhakti TNI adalah bentuk kepedulian sosial dan sinergitas masyarakat dengan TNI didukung oleh pengusaha dalam hal ini program bantuan hibah dari salah satu perusahaan motor di Buleleng.
Kepala Desa Mayong, I Gusti Ngurah Sukadana menyampaikan dengan adanya kegiatan ini terutama jembatan darurat yang dibangun akan sangat membantu kesulitan masyarakat terutama dalam jalur pendistibusian dan transportasi maupun mobilisasi hasil-hasil bumi masyarakat khususnya di Dusun Siwa dan Taman. (WDY)