Denpasar (Antara Bali) - Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar Bali, Prof dr Dewa Putu Widjana mewisuda 581 lulusan dalam Wisuda Pascasarjana Ke-6 dan Sarjana ke-53 di kampus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tersebut.
"Kami mengharapkan para wisudawan atau wisudawati menjaga nama almamater dan mampu menerapkan ilmunya kepada masyarakat, sesuai bidang keahlian masing-masing," kata Dewa Widjana dalam sambutannya, di Denpasar, Sabtu.
Apabila para wisudawan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan, Widjana meyakini para wisudawan mampu berkompetisi meraih impiannya di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Para wisudawan dan wisudawati yang dilepas berasal dari program pascasarjana yakni studi manajemen 38 orang, fakultas ekonomi (320), Hukum (115), FISIP (enam), Sastra (15), Teknik (24), Pertanian (11), Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (52).
Dengan dilantiknya para wisudawan tersebut, kata dia, total keseluruhan alumni Unwar mencapai 25.334 orang. Untuk lulusan tahun ini, sebesar 93,09 persen dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) diatas 3,0, artinya melampaui target mutu yang ditetapkan nasional 60 persen.
"Kami mencatat para wisudawan tahun ini sudah tepat waktu mengikuti jenjang pendidikan mencapai 84,9 persen," katanya.
Untuk lulusan terbaik diperoleh I Gusti Ngurah Adi Rajistha, mahasiswa Pascasarjana dari Program Studi Magister Linguistik dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) sempurna 4,0, kemudian, dari S1 lulusan terbaik diraih Gisela Monika dari Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,94 dan lulusan tercepat dari Program Studi Ekonomi Pembangunan diraih Mutiar Rinasih yang menempuh pendidikan selama tiga tahun lima bulan 17 hari.
Ke depannya, Unwar terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan menambah fasilitas ruang mengajar dengan sarana yang lengkap sehingga menimbulkan semangat mahasiswa untuk belajar.
"Kami memiliki guru besar sebanyak 11 orang. Sedangkan, saat ini Unwar sudah memiliki 47 dosen yang mengikuti jenjang guru besar," ujarnya
Selain itu,agar naik tingkat menjadi doktor dan profesor sehingga terjadi peningkatan SDM dosen di kampus swasta terbesar di Denpasar itu dan mampu mengikuti standar nasional.
"Untuk dosen megister di kampus ini sudah tidak ada masalah, karena tercatat sebanyak 408 dosen S2," ujarnya.
Oleh sebab itu, ke depannya untuk dosen S2 tersebut, diharapkan mengikuti jenjang pendidikan lebih tinggi agar mendapat gelar doktor. "Saya berharap tiap tahunnya Unwar mencetat guru besar tiga sampai lima orang," katanya. (WDY)