Klungkung (Antara Bali) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan harapannya agar kejayaan padi gogo di Nusa Penida bisa dibangkitkan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di wilayah setempat.
"Diharapkan ada kerja sama antara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTPB) dengan Dinas Pertanian Klungkung, sehingga kejayaan padi gogo di Nusa Penida bisa kembali bangkit," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pada acara panen demplot padi gogo di Nusa Penida, Selasa.
Dia melanjutkan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTPB) dan Dinas Pertanian Klungkung harus berupaya dan lebih berani dalam menindaklanjuti uji coba padi gogo ke depan.
Menurut Bupati Suwirta, pihaknya merasa sangat puas dengan hasil panen kali ini. Apabila debit air di Nusa Penida cukup, maka ada keyakinan dan optimistis bahwa panen padi gogo bisa mencapai target 4-5 ton per hektare.
Bupati Suwirta berpesan kepada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan agar nantinya bisa memberikan pemahaman dan pendidikan bagi petani yang ada di Nusa Penida, bahwa ketahanan pangan di Nusa Penida bisa ditingkatkan.
"Tidak hanya ketahanan pangan untuk jenis jagung dan ketela pohon, tetapi juga beras," ucap dia pada acara demplot padi gogo tersebut.
Sewaktu menghadiri acara, Bupati Suwirta didampingi Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Klungkung I Wayan Durma dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTPB) Anak Agung Ngurah Kamandalu.
Kegiatan dihadiri petani dan masyarakat setempat yang melaksanakan Panen Demplot Padi Gogo di Kelompok Tani Sloka Karya Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali Anak Agung Ngurah Kamandalu menyampaikan, kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian Klungkung. Pendampingan dimulai sejak penanaman sampai panen.
Luas areal persawahan yang digunakan penanaman padi gogo ini seluas dua hektare. Tujuan penanaman padi gogo ini untuk ketahanan pangan. Jika curah hujan di Nusa Penida normal, maka hasil panen padi gogo bisa lebih meningkat.
"Melalui kerja sama ini, potensi penanaman padi gogo di Nusa Penida bisa ditingkatkan," ujar Ngurah Kamandalu.
Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Klungkung Wayan Durma menambahkan, melihat potensi di Nusa Penida, maka ketahanan pangan sangatlah cocok diterapkan. Hal ini dikaitkan dengan seiring bertambahnya jumlah penduduk yang ada, dan jumlah lahan yang semakin menyempit.
"Dari hasil lahan yang dikelola seluas lebih dari dua hektare, sudah bisa menghasilkan gabah kering sebanyak 3,5 ton per satu hektare," ucap Wayan Durma. (WDY)