Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi
XI yang ditujukan untuk mendorong perkembangan industri farmasi dan alat
kesehatan (alkes), peningkatan ekspor oleh pelaku UMKM melalui
pemberian kredit usaha rakyat (KUR).
Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet Pramono
Anung mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XI itu di Istana Kepresidenan
Jakarta, Selasa.
Selain itu mendorong perkembangan industri farmasi dan alat
kesehatan dan peningkatan ekspor melalui KUR, Paket Kebijakan Ekonomi XI
juga ditujukan untuk meningkaktan bisnis properti melalui penurunan
tarif pajak. Selain itu pemerintah juga mengupayakan percepatan arus
barang melalui pengendalian terpadu risiko.
"Ada empat kebijakan yang diumumkan hari ini, ada satu paket yang
rencanaya diumumkan hari ini tetapi akan dimatangkan dulu agar implikasi
ke masyarakat pedesaan lebih berdampak," kata Pramono Anung.
Darmin menyebutkan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan
ditujukan untuk menjamin sediaan farmasi dan alat kesehatan sebagai
upaya peningkatan pelayanan kesehatan dalam rangka Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) dan mendorong keterjangkauan harga obat di dalam negeri.
Sementara Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE) ditujukan
untuk menyediakan fasilitas pembiayaan ekspor yang lengkap dan terpadu
untuk modal kerja dan investasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM).
Terkait industri properti, Darmin mengatakan diupayakan adanya
penerbitan Dana Investasi Real Estate (DIRE) dengan biaya yang relatif
rendah dalam rangka peningkatan efisiensi dalam penyediaan dana
investasi jangka panjang untuk menunjang percepatan pembangunan
infrastruktur dan perumahan sesuai Program Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019.
Sementara terkait Pengendalian Risiko untuk Memperlancar Arus
Barang di Pelabuhan, Pemerintah akan menerapkan Indonesia Single Risk
Management (ISRM).
Kebijakan itu akan mempercepat pelayanan kegiatan impor/ekspor yang
dapat memberikan kepastian usaha, efisiensi waktu dan biaya perizinan.
"Juga menurunkan dwelling time melalui peningkatan efektifitas
pengawasan melalui integrasi pengelolaan risiko diantara
Kementerian/Lembaga terkait," kata Darmin Nasution. (WDY)
Paket Kebijakan Ekonomi XI Dorong Industri Farmasi dan Alkes
Rabu, 30 Maret 2016 8:05 WIB