Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia mengeluarkan imbauan perjalanan (travel advice) bagi warga negara Indonesia (WNI) yang akan berkunjung ke Belgia terkait situasi keamanan di Brussels pasca serangan bom di kota tersebut.
"Kami (Kementerian Luar Negeri) sudah mengeluarkan travel advice dan itu ada juga di website Kemlu. Kami memberikan imbauan kepada WNI," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Jakarta, Kamis.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan imbauan perjalanan itu sehubungan dengan terjadinya aksi teror di beberapa lokasi di kota Brussels, dan peningkatan status keamanan menjadi tingkat tertinggi oleh Pemerintah Belgia.
Pemerintah Indonesia mengimbau kepada seluruh WNI yang saat ini berada di Belgia, khususnya di Brussels, untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror.
Selanjutnya, WNI juga diingatkan agar selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat, memastikan keamanan pribadi dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi.
Bagi WNI yang berencana untuk mengunjungi Brussels agar mempertimbangkan faktor kepentingan untuk kepergian, dan apabila memungkinkan sementara menunda kepergian.
Apabila WNI tetap melakukan perjalanan ke Belgia, WNI diimbau untuk mendapatkan informasi yang lengkap terlebih dahulu terkait keadaan keamanan di tempat yang akan dituju.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Brussels melaporkan bahwa, kondisi keamanan di Brussels masih berstatus siaga level empat (level tertinggi).
Bagi warga negara Indonesia di Belgia yang memerlukan bantuan dan informasi dapat menghubungi hotline KBRI Brussels pada nomor +32 478957214 atau +32 478405728. Adapun Pemerintah Belgia membuka jalur resmi informasi melalui "Crisis Centre"(crisiscentrum.be dan centredecrise.be) dan nomor hotline +32 78151771. (WDY)