Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Australia mengeluarkan `travel advice` atau saran perjalanan ke sejumlah daerah di Indonesia termasuk Bali pascaledakan bom dan baku tembak di Sarinah, Jakarta.
Informasi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia pada laman smartraveller.gov.au/countries/indonesia, Kamis, berisi saran "kehati-hatian tingkat tinggi" kepada warganya.
"Kami menyarankan untuk menerapkan kehati-hatian tingkat tinggi di Indonesia termasuk Bali," tulis laman tersebut yang dikeluarkan pada Kamis, 14 Januari 2016.
Saran perjalanan itu juga meminta kepada warga dari negeri kanguru tersebut untuk menghindari tempat kejadian dan membatasi pergerakan di sekitar kawasan tersebut.
Meski peristiwa teror itu terjadi di Jakarta yang berjarak jauh dari Bali, namun Australia tetap mengingatkan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada daerah yang menjadi target teroris.
Pada salah satu poin disebutkan bahwa teroris menargetkan tempat hiburan malam, bar, restoran, hotel internasional, bandara dan tempat-tempat pemujaan di Bali, Jakarta dan tempat lainnya di Indonesia.
Bali selama ini dikenal sebagai tujuan wisata dunia dan tujuan utama wisatawan Australia setiap tahunnya.
Kepolisian Daerah Bali saat ini tengah meningkatkan pengamanan di sejumlah pintu masuk, objek vital dan objek wisata pascaledakan bom dan baku tembak teroris di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Pascaserangan teroris di Sarinah, Jakarta, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto langsung mengumpulkan sejumlah pejabat utama di lingkungan polda setempat termasuk berkomunikasi dengan sejumlah kepala polres untuk meningkatkan kewaspadaan.
Jenderal dengan bintang dua itu meminta jajaran di polres dan polsek untuk memperbanyak kegiatan patroli di jalan umum, objek vital, tempat keramaian masyarakat, pengamanan di markas kepolisian dan termasuk peningkatan keselamatan diri anggota kepolisian.
"Kami tingkatkan pengamanan di sejumlah pintu masuk dan objek vital lain," katanya. (DWA)