Beirut (Antara Bali) - Perdana Menteri Lebanon Najib Miqati Sabtu menyatakan terkejut terhadap peringatan perjalanan ke negaranya yang dikeluarkan oleh Uni Emirat Arab (UEA), Qatar dan Bahrain, demikian dilaporkan Kantor Berita Nasional (NNA) Lebanon.
Menurut NNA, Miqati telah menghubungi sejumlah pejabat di Dewan Kerja sama Teluk mengenai hal ini, dan menanyakan tentang alasan di balik seruan terakhir oleh kementerian luar negeri ketiga negara yang menyarankan warganya untuk tidak mengunjungi Lebanon musim panas ini.
"Langkah-langkah seperti itu tidak beralasan, karena kondisi keamanan di Lebanon baik dan insiden terakhir yang terjadi telah bisa dipecahkan," katanya.
UEA, Qatar dan Bahrain pada Sabtu mendesak warga mereka untuk menghindari perjalanan ke Lebanon, di mana bentrokan di kota pelabuhan utara Tripoli telah menyebabkan 10 orang tewas.
Miqati mengimbau negara-negara tersebut untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka, dan menambahkan bahwa semua pengunjung ke Lebanon sangat disambut, terutama 'saudara-saudara' dari Arab.(*/T007)