Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor ikan dan udang sebesar 8,25 juta dolar AS selama bulan Januari 2016, merosot 20,71 persen dari bulan sebelumnya (Desember 2015) yang mencapai 10,41 juta dolar AS.
"Demikian pula perolehan devisa itu menurun 14,62 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mengantongi devisa sebesar 9,66 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, pengapalan ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 21,79 persen dari total ekspor daerah ini yang mencapai 37,87 juta dolar AS, menurun 10,18 persen dibanding bulan sebelumnya yang meraih 42,16 juta dolar AS.
Ikan dan udang merupakan salah satu dari lima komoditas andalan ekspor Pulau Dewata, disamping produk perhiasan (permata) 14,28 persen dan produk pakaian jadi bukan rajutan 12,52 persen.
Selain itu juga produk perabot dan penerangan rumah 9,95 persen serta produk dari kayu, barang dari kayu 9,34 persen.
Adi Nugroho menambahkan, ikan dan udang yang dikapalkan dari Bali paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 26,86 persen, menyusul Jepang 22,59 persen, Australia 7,23 persen, Singapura 0,82 persen, Hongkong 6,37 persen dan Taiwan 13,69 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Perancis 0,44 persen, Belanda 0,82 persen, Sepanyol 0,05 persen dan Thailand 0,72 persen dan sisanya 20,42 persen menembus berbagai negara lainnya.
Ekspor ikan dan udang yang mempunyai prospek cerah tersebut, mendorong pihak perikanan setempat untuk meningkatkan produksi perikanan laut maupun hasil perikanan tangkap dalam tahun 2016.
Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan, termasuk memberdayakan para nelayan dengan berbagai kemudahan dan bantuan dengan harapan mampu memacu peningkatan produksi sektor perikanan.
Produksi perikanan tangkap tahun 2016 diharapkan meningkat dari tahun sebelumnya, namun tidak memasang sasaran terlalu ekstrem, karena tahun 2013 ke 2014 produksi perikanan Bali meningkat 14 persen.
Bali menghasilkan perikanan tangkap mencapai 118.241 ton selama 2014, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 103.591 ton.
Perikanan tangkap itu meliputi hasil tangkapan di laut, perairan umum seperti waduk, danau, sungai, dan rawa-rawa, namun yang paling dominan hasil penangkapan di laut yang mencapai 116.909 ton. (WDY)
Ekspor Ikan Udang Bali Merosot 20,71 Persen
Kamis, 10 Maret 2016 17:45 WIB