Negara (Antara Bali) - Penjabat Bupati Jembrana I Gusti Made Sunendra menegaskan, Jaminan Kesehatan Jembrana (JKJ) harus tetap jalan meskipun saat ini terbelit masalah kekurangan dana.
Saat ditemui wartawan di Negara, Kamis, Sunendra mengatakan, dirinya sudah meminta dengan tegas kepada Bapel Jamsosda selaku pengelola JKJ untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan gratis tersebut.
"Tadi pagi saya perintahkan kepada Bapel Jamsosda untuk membayar seluruh klaim dari dokter maupun bidan yang bekerja sama dengan JKJ," katanya.
Menurutnya, pembayaran itu diambilkan dari sisa dana hibah di Bapel Jamsosda sebesar Rp2,4 milyar.
Karena berupa dana hibah, Sunendra menilai, untuk pencairan dana tersebut tidak diperlukan tanda tangan persetujuan dari dirinya.
"Dana itu kan sudah dihibahkan kepada Bapel Jamsosda, jadi lembaga itu punya kewenangan penuh untuk mencairkan karena dananya sudah ada di sana," ujarnya.
Ia menduga, terhambatnya pembayaran klaim terhadap dokter dan bidan dengan alasan Bapel Jamsosda tidak berani mencairkan dana itu hanya ketakutan karena lembaga ini dibelit utang yang cukup besar.
Sunendra juga menegaskan, dirinya tidak pernah memerintahkan untuk menghentikan pelayanan JKJ.
"Soal utang juga belum jelas berapa jumlahnya, harus diaudit dulu baru semuanya jelas," kata dia.
Setelah audit selesai, menurut nya, selanjutnya Bapel Jamsosda bisa mengajukan ke bupati nilai utang yang mesti dibayar.
"Nanti dengan persetujuan DPRD, utang itu bisa ditetapkan menjadi utang pemkab," jelas Sunendra.
Sambil menunggu proses tersebut, Sunendra minta JKJ tetap dijalankan dengan sisa dana Rp2,4 miliar.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Badan Anggaran DPRD Jembrana, Nyoman S Kusumayasa.
Menurutnya, audit perlu dilakukan agar hutang JKJ itu bisa dimasukkan dalam neraca anggaran.
Kekurangan dana JKJ akhir-akhir ini membuat legislatif maupun eksekutif di Kabupaten Jembrana puyeng.
Mulai bulan Januari hingga Nopember, total anggaran dari APBD yang dialokasikan untuk program yang digagas mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa itu sudah mencapai Rp17 miliar lebih.
Terakhir, Bapel Jamsosda JKJ minta lagi tambahan anggaran Rp5,5 miliar untuk membayar hutang dan menjalankan program itu sampai akhir Desember 2010.(*)
Penjabat Bupati Jembrana Jamin JKJ Tetap Jalan
Kamis, 2 Desember 2010 18:57 WIB