Tabanan (Antara Bali) - Ratusan pasien deman berdarah memadati ruang unit gawat darurat Rumah Sakit Umum (RSU) Tabanan, Bali, karena ruang rawat inap di rumah sakit tersebut telah penuh.
Direktur RSU Tabanan dokter I Nyoman Susila di Tabanan, Selasa mengatakan, pasien akibat demam berdarah yang dirawat rumah sakit pada bulan Januari 2016 sebanyak 263 orang.
Hal itu menunjukkan adanya peningkat dibanding bulan Januari 2015 yang tercatat 216 pasien akibat demam berdarah.
Demikian pula pada bulan Februari 2016 mencapai 278 orang, sementara bulan yang sama tahun 2015 tercatat 322 orang.
"Kami memprediksi untuk pasien DB hingga akhir bulan Februari ini angkanya bisa meningkat hingga mencapai 360-an orang," kata dr I Nyoman Susila.
Susila mengaku, sampai saat ini belum ada solusi terkait soal pemindahan ratusan pasien yang menjalani perawatan di ruang UGD.
"Untuk sementara ini para pasien akan kami tampung di ruang UGD, masalah pemindahan ada atau tidak kami akan lakukan pembahasan di dalam rapat kerja nanti," ungkapnya.
Ia menambahkan, selain masalah ruang rawat inap penuh, jumlah tempat tidur di RS Tabanan juga mengalami kekurangan tempat tidur. "Kami akan menambah jumlah tempat tidur sebanyak 37,"ulasnya.
"Kami berjanji segera menyelesaikan masalah ini, agar kenyamanan dan keamanan pasien dalam menjalani perawatan tetap terjaga.
Sementara itu puluhan warga Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan menjadi pasien penyakit demam berdarah yang kini tengah menjalani perawatan di RSU Tabanan.
Perbekel Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Ida Bagus Nyoman Parwata mengatakan, puluhan warganya kini menderita penyakit demam berdarah.
Penyakit demam berdarah begitu cepat menyebar ke desa setempat. Virus begitu cepat menyebar, sebagai buktinya, saat satu keluarga sudah dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di RS, ternyata anggota keluarga yang lain kena lagi.
Ia mengharapkan ada bantuan dari Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kesehatan Tabanan untuk melakukan pengasapan. (WDY)
Ratusan Pasien DB Padati UGD RS Tabanan
Selasa, 23 Februari 2016 15:51 WIB