Abang (Antara Bali) - Organisasi sosial Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Karangasem, Bali, melakukan penghijauan dengan menanam sebanyak dua ribu pohon di wilayah Pura Manik Kembar - Karangasem sebagai langkah menjaga pelestarian lingkungan.
"Lokasi penanaman dua ribu pohon dilakukan kawasan Pura Manik Kembar yang terletak di Banjar Dinas Tegallanglangan, Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem," kata Ketua RAPI Kabupaten Karangasem, Nyoman Murdana di Abang, Sabtu.
Kegiatan penanaman pohon, dilaksanakan dengan melibatkan seluruh anggota RAPI Kabupaten Karangasem (JZ 14 ZWD), yang mencakup sembilan paguyuban. Masing-masing adalah Paguyuban Budi Luhur, Seraya Shanti, Merkori, Kuncara Giri, Giri Weksa, Giri Nata, Sunari Bukit Cekok, Giri Ambara Santhi dan Paguyuban Genta Suara.
"Sembilan paguyuban itu masing-masing mengirimkan perwakilan untuk terlibat dalam penanaman pohon," ujar Murdana.
Sekretaris RAPI Karangasem Nengah Rundung Mertayasa menambahkan, kegiatan penanaman ini bertujuan untuk menghijaukan lahan tandus di kawasan Pura Manik Kembar yang selama ini dikenal sebagai daerah kritis. Penanaman dilakukan di pinggir jalan pada jalur Singaraja - Amlapura.
"Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah abrasi di kawasan pinggir Pantai Batu Belah, yang sudah sering terjadi," ujar Nengah Rundung.
Pantai Batu Belah ini tengah dipromosikan sebagai objek wisata, dengan panorama Gunung Rinjani - Lombok dan Gunung Agung - Bali. Pasir di pantai ini hitam mengkilat dan sering digunakan sebagai destinasi untuk bersantai bagi masyarakat.
Nengah Rundung mengharapkan kegiatan penghijauan ini bisa menjadi program berkelanjutan dari RAPI Kabupaten Karangasem. Masyarakat sekitar pun sudah `diwanti-wanti` agar turut memelihara bibit pohon yang ditanam, supaya dapat terus tumbuh dan menghijaukan kawasan Batu Belah.
"Dulu di sini juga menjadi tempat program satu miliar pohon Presiden SBY. Sayangnya waktu itu banyak pohon yang mati karena kekeringan. Sekarang kami melanjutkan program tersebut, dengan melibatkan masyarakat setempat. Semoga bisa berhasil," katanya.
Sementara itu, salah satu dewan penasihat Paguyuban Budi Luhur I Komang Budiasna menyatakan, dari dua ribu pohon yang ditanam, terdiri atas 1.800 bibit mahoni dan 200 cempaka. Bibit pohon ini merupakan bantuan dari Dinas Kehutanan Provinsi Bali.
Penanaman bibit mahoni sebagai langkah preventif terhadap kondisi abrasi yang terjadi di kawasan Batu Belah, sedangkan cempaka bisa dipergunakan masyarakat setempat sebagai sarana upakara.
Kegiatan penanaman pohon ini dihadiri Camat Abang, Kapolsek Abang, Danramil Abang, Kelian Desa Adat dan Perbekel setempat. Masyarakat Banjar Dinas Tegallanglangan pun antusias mengikuti kegiatan sejak dimulai pukul 08.00 WITA, hingga selesainya acara. (WDY)