Nusa Dua (Antara Bali) - Kementerian Pariwisata mengklaim bahwa pencarian menyangkut Indonesia dalam jaringan (daring) melonjak melebihi 200 persen setelah promosi gencar berbasis informasi dan teknologi (IT).
"Dampaknya sudah ada peningkatan kunjungan di website sebesar 264 persen," kata Deputi Pengembangan dan Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana ditemui dalam seminar Indonesia Tourism Outlook 2016 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, hal tersebut sebagai imbas yang dilakukan pemerintah bersama instansi terkait lainnya dalam melakukan promosi di media baik cetak, elektronik dan dalam jaringan sejak September 2015.
Dalam setahun, lanjut dia, Kementerian Pariwisata menganggarkan dana sekitar Rp1,7 triliun untuk promosi melalui IT di antaranya seperti promosi di media dalam jaringan (online), elektronik, media ruang dan media cetak.
Kerja sama juga dilakukan dengan mesin pencarian terbesar di dunia seperti Google, televisi berita, media di sejumlah negara seperti di Tiongkok dan negara lainnya.
"Kami kerja sama dengan Google, dengan media berita terbesar di dunia, media terbesar di Tiongkok yakni CCTV juga, dan mesin pencarian di Tiongkok karena Google tidak beroperasi disana yaitu Baidu juga kami adakan kerja sama," imbuhnya.
Ia juga mengharapkan agar pelaku pariwisata juga melakukan perubahan cara promosi atau ekspansi bisnis salah satunya dari cara konvensional menjadi media dalam jaringan.
"Pelaku pariwisata harus melakukan pergerakan dari agen pariwisata konvensional menjadi online yang saat ini masih belum pesat, banyak yang masih konvensional. Bagaimanapun juga, dunia akan kesana," imbuhnya.
Meski demikian, pihaknya tidak akan mengesampingkan potensi wisatawan nusantara mengingat perputaran uang dari wisatawan domestik malah lebih besar dari devisa wisatawan mancanegara.
"Perputaran uang wisatawan nusantara dibandingkan mancanegara malah lebih besar. Wisatawan mancanegara itu 10 miliar dolar AS sedangkan wisatawan nusantara 17 miliar dolar AS," kata Pitana. (WDY)
Kemenpar Klaim Pencarian Daring Indonesia Melonjak
Jumat, 29 Januari 2016 13:50 WIB