Jakarta (Antara Bali) - TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal perang KRI
Teluk Bone untuk membantu evakuasi sekitar 1.525 jiwa warga eks anggota
ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Pontianak, Kalimantan Barat
ke Jawa Tengah.
"Rencana evakuasi ke Jateng menggunakan KRI Teluk Bone. Saat ini
masih berada di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta Utara,
untuk menunggu proses administrasi," kata Kepala Dinas Penerangan
Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma TNI M Zainuddin saat dikonfirmasi
wartawan, di Jakarta, Rabu.
Zainuddin mengatakan, sebanyak 1.525 jiwa pengungsi yang akan
dievakuasi terdiri atas pengungsi dari kamp Bekangdam XII Tanjung Pura
dan Kamp Kuburaya.
Di Bekangdam terdiri atas 1.119 jiwa yakni 370 laki-laki, 312
perempuan, dan 437 anak-anak dengan total 318 KK. Sementara itu di
Kabupaten Kubu Raya ada 410 jiwa dengan total 112 KK.
"Saat ini seluruh pengungsi mendapat dukungan logistik selama masa
penampungan yang di dukung dari Pemprov Kalbar, Dapur Lapangan
diselenggarakan oleh Bekangdam XII/Tanjung Pura," tutur Zainudin.
Kadispenal pun menambahkan, TNI AL telah menyiapkan satu KRI lagi apabila jumlah pengungsi semakin meningkat.
"Bila jumlah pengungsi meningkat terus dan TNI AL menyiapkan 2 KRI,
yaitu KRI Teluk Bone dan KRI Teluk Gilimanuk," ucap Kadispenal.
Ratusan warga eks anggota Ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar)
yang menetap di Kabupaten Mempawah, sejak Selasa (19/1) siang, mulai
dievakusi ke Kota Pontianak, untuk selanjutnya dipulangkan ke kampung
halamannya masing-masing.
Bupati Mempawah, Ria Norsan saat
dihubungi di Mempawah, mengatakan sesuai rapat koordinasi pihaknya
sepakat untuk mengevakuasi eks Gafatar itu untuk meninggalkan Mempawah.
Salah
satu lokasi permukiman eks Gafatar tersebut adalah di Km 12 Moton Asam,
Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, sejumlah truk milik TNI berikut
anggota dikerahkan guna mengevakuasi warga eks Gafatar tersebut.
Sejak
pagi, rapat dilakukan di Kantor Bupati Mempawah untuk membahas
pemulangan mereka, kemudian sekitar pukul 14.10 WIB, seluruh unsur
Forkopimda Mempawah langsung keluar untuk menuju lokasi.
"Mereka
sudah bersedia kita evakuasi dan dikembalikan ke daerah asal. Evakuasi
dilakukan dengan menggunakan sejumlah armada yang sudah disiapkan dan
selanjutnya akan dibawa ke Pontianak," ujar Ria Norsan.
Pemulangan
tersebut nantinya menggunakan kapal laut. "Kita sudah tangani soal dana
pemulangan mereka sesuai kemampuan, mengenai aset-aset mereka semua
nanti juga akan kami urus," ujarnya.
Berdasarkan pendataan pemerintah Kabupaten Mempawah, jumlah mantan
anggota Gafatar di kabupaten itu mencapai 749 orang. Warga eks Gafatar
yang umumnya berasal dari Pulau Jawa itu tampak pasrah dan bersedia
menerima tawaran evakuasi. (WDY)
TNI AL Kerahkan Kapal Evakuasi Eks Gafatar
Rabu, 20 Januari 2016 14:22 WIB