Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan
melantik Nazir Foead sebagai Kepala Badan Restorasi Lahan Gambut (BRG)
di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Keterangan Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden di
Jakarta, Rabu, menyebutkan, pelantikan akan dilakukan sekitar pukul
09.30 WIB.
Pada saat bersamaan juga akan dilantik Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Sebelumnya Presiden membentuk Badan Restorasi Gambut melalui
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2016. "Saya ingin menyampaikan telah
terbentuknya Badan Restorasi Gambut melalui Perpres yang sudah saya
tandatangani Januari lalu," kata Presiden Jokowi Rabu (13/1).
Sebagai pimpinan BRG, Nazir Foead akan mengkoordinasikan dan
memfasilitasi restorasi gambut yang ada di beberapa provinsi, yaitu
Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan dan Papua.
"Saya memandang Nazir Foead
memiliki kompetensi, pengalaman dalam melakukan restorasi hutan dan
gambut, terutama kemampuan untuk koordinasikan dengan kementerian
lembaga dan jejaring lembaga internasional," kata Presiden.
Presiden menugaskan BRG untuk segera membuat rencana aksi dan
melaksanakannya. Upaya ini adalah untuk menunjukkan kepada dunia
internasional bahwa Indonesia serius untuk mengatasi kerusakan gambut.
"Terjadinya kebakaran hutan di beberapa daerah di Indonesia menjadi
pelajaran bagi kita, meski 18 tahun kasus ini selalu berulang. Ini harus
jadi pelajaran berharga," ucap Presiden.
Sementara itu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
mengatatakan bahwa BRG adalah badan non struktural yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Presiden.
BRG, lanjut Siti, menjalankan fungsi-fungsi pelaksanaan koordinasi
dan penguatan kebijakan pelaksanaan restorasi gambut, perencanaan
pengendalian dan kerjasama penyelenggaraan restorasi gambut, pemetaan
dan penetapan zonasi lindung dan fungsi budi daya, pelaksanaan
konstruksi infrastruktur pembatasan gambut dan segala perlengkapannya,
penataan ulang pengelolaan area gambut yang terbakar.
"Pelaksanaan
sosialisasi dan edukasi, dalam rangka restorasi gambut, pelaksanaan
supervisi dan pemeliharaan infrastruktur di lahan konversi dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Bapak Presiden," ucap Siti.
Struktur organisasi BRG sendiri terdiri dari Kepala, Sekretariat
Badan dan 4 Deputi. "Dalam melaksanakan tugas, BRG didukung tim pengarah
teknis dan kelompok ahli. Pengarah teknis adalah para gubernur yang
terlibat, serta para deputi dan dirjen yang relevansi tugasnya masuk di
sini," kata Siti.
Sementara kelompok ahli berasal dari perguruan tinggi, lembaga penelitian, profesional, dan masyarakat. (WDY)
Presiden Dijadwalkan Lantik Kepala Badan Restorasi Gambut
Rabu, 20 Januari 2016 12:47 WIB