Mangupura (Antara Bali) - Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Bali, akan menambah daya tampung tempat pendingin daging segar di rumah potong hewan (RPH), Desa Mambal.
"Saat ini daya tampungnya hanya tiga ton, sehingga perlu penambahan kapasitas hingga menjadi 30 ton," kata Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Made Badra, di Badung, Jumat.
Upaya itu dilakukan agar ketersediaan dan suplai kebutuhan daging sapi segar dapat terus terpenuhi. Kemudian, dengan penambahan ruag pendingin, RPH yang sebelumnya hanya memotong 15 ekor sapi per hari akan mampu menambah menjadi 25 ekor per hari.
"Kami sudah mengusulkan anggaran Rp1,3 miliar untuk pengadaan tempat pendingin daging itu, namun masih menunggu anggaran turun dari Bappeda," ujarnya.
Apabila tempat pendingin daging itu sudah dapat dioperasikan, pihaknya meyakini RPH meningkatkan jumlah daging sapi, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
"Anggaran untuk penambahan tempat pendingin ini belum ada kepastian, namun saya mendapat informasi akan diusulkan dalam anggaran perubahan," ujarnya.
Selain itu, dengan adaya peningkatan jumlah daging sapi potong itu, dapat menekan harga daging sapi yang masih melonjak tinggi yang saat ini masih kisaran harga Rp120 ribu per kilogram.
"Dengan adanya upaya itu, fluktuasi harga daging sapi dapat menurun hingga di bawah Rp100 ribu per kilogram," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk jumlah sapi lokal Bali saat ini cukup banyak, sehingga tidak perlu adanya impor sapi, karena Bali mampu melestarikan sapi lokalnya. (WDY)
Badung Akan Tambah Kapasitas Pendingin RPH Mambal
Sabtu, 16 Januari 2016 10:28 WIB