Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2016 dan penghargaan kepada daerah
berprestasi penerima Dana Insentif Daerah (DID) di Istana Negara
Jakarta, Senin.
Presiden selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara
menyerahkan DIPA 2016 kepada para menteri/pemimpin lembaga sebagai
pengguna anggaran, Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara dan para
gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.
Penyerahan DIPA 2016 merupakan awal dari rangkaian proses pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang telah disepakati oleh DPR dan pemerintah pada Oktober
2015. Tujuannya agar proses pelaksanaan pembangunan dan pencairan
anggaran bisa lebih cepat, merata dan memberikan dampak
multiplikasi yang lebih besar pada kegiatan perekonomian.
"Untuk meningkatkan pelaksanaan anggaran perlu percepatan terutama
infrastruktur dan pengadaan barang dan jasa skala besar, " kata Menteri
Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Berdasar hasil kesepakatan pemerintah dan DPR, volume belanja negara
APBN 2016 sebesar Rp2.095,7 triliun atau meningkat 5,6 persen dibanding
APBN Perubahan 2015.
Anggaran belanja dalam APBN 2016 terdiri dari belanja kementerian
dan lembaga serta transfer ke daerah dan dana desa dengan komposisi
masing-masing 37,4 persen dan 36, 7 persen.
Pada 2016 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dengan laju inflasi dan nilai tukar rupiah yang terkendali. (WDY)
Presiden Berikan Penghargaan untuk Daerah Berprestasi
Senin, 14 Desember 2015 14:57 WIB