Jakarta (Antara Bali) - Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi yang juga calon
pimpinan KPK tidak resah meski Komisi III menunda uji kepatutan dan
kelayakan di DPR.
"Tidak resah lah, saya kan capim, sekarang
semuanya tergantung Komisi III, mau pilih atau tidak memilih. Saya
sebagai capim tidak bisa mempengaruhi," kata Johan di Jakarta, Selasa.
Padahal,
sudah lewat dua bulan sejak surat Presiden Joko Widodo menerima delapan
nama calon pimpinanm KPK yang lolos seleksi Panitia Seleksi September
lalu.
Namun, Komisi III DPR baru mengagendakan rapat pleno untuk
menentukan sikap fraksi terkait calon pimpinan KPK hari ini atau esok
(25/11), meski masa bakti pimpinan KPK sekarang akan berakhir pada 16
Desember 2015.
Terkait komentar Ketua Komisi III Azis Syamsuddin
yang menyebut syarat pimpinan KPK harus memiliki ijasah sarjana dan
pengalaman bidang hukum sekurang-kurangnya 15 tahun, Johan yang tidak
berijazah Sarjana Hukum mengaku tidak memasalahkannya.
"Seperti
yang saya sampaikan, di tes seleksi, yang penting bukan sarjana hukumnya
tapi orang yang mengerti hukum, bisa sarjana hukum, dan tidak harus
sarjana hukum karena tugas KPK ada lima," kata Johan.
"Saya
bicara pada tatanan di UU sendiri tidak ada pimpinan KPK harus sarjana
hukum, yang ada adalah sarjana hukum atau sarjana yang lain dengan
pengalaman minimal 15 tahun. Sekarang tinggal siapa yang mendefinisikan
15 tahun berpengalaman di bidang itu," tegas Johan.
Azis
Syamsuddin menyatakan rapat pleno akan memutuskan apakah Komisi III DPR
melanjutkan agenda pemilihan Capim KPK pada proses uji kelayakan dan
kepatutan, dan bila mayoritas fraksi tidak sepakat melanjutkan ke
tahapan uji kelayakan maka akan dikembalikan pada pemerintah dan
mengirimkan kembali capim KPK.
Saat ini ada sepuluh orang capim
KPK yaitu Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara),
Surya Tjandra (dosen Fakultas Hukum, Universitas Katolik Atma Jaya),
Alexander Marwata (hakim ad hoc tindak pidana korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat), Basaria Panjaitan (widyaismara madya Sespimti
Polri).
Berikutnya, Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), Sujanarko (Direktur Direktorat
Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK), Johan Budi Sapto Pribowo (Plt
Wakil Ketua KPK), Laode Muhamad Syarif (lektor FH, Universitas
Hasanudin), Busyro Muqoddas (mantan pimpinan KPK), dan Robby Arya Bratha
(mantan Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekretariat Kabinet). (WDY)
Johan Budi Tak Resah Uji Capim KPK Ditunda DPR
Selasa, 24 November 2015 17:05 WIB