Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo dan Pimpinan DPR mengadakan
rapat konsultasi di Istana Merdeka membahas Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), khususnya penempatan modal negara (PMN) di BUMN.
"Presiden ingin ngopi-ngopi bersama, sambil membicarakan
masalaah APBN dan juga yang berkaitan dengan penempatan PMN," kata Ketua
DPR Setyo Novanto usai bertemu Presiden di Istana Merdeka Jakarta,
Kamis.
Novanto mengungkapkan Penempatan Modal Negara (PMN) telah menjadi perhatian pemerintah-DPR untuk bersama.
"Kami saling mencari jalan keluar untuk bisa mebicarakan kepentingan rakyat sehingga perlu pembicaraan yang santai sambil ngopi, tentu ini hal-hal yang sangat penting," ucap Novanto.
Dalam
pertemuan dengan Presiden, Setyo Novanto didampingi oleh para Wakil
Ketua DPR, yakni Fahri Hamzah, Fadli Zon, Taufik Kurniawan dan Agus
Hermanto.
Fahri Hamzah mengatakan dalam pertemuan tersebut berbicara santai
permintaan masukan ke Presiden terkait pembahasan PMN oleh DPR.
"Tadi itu ada pembahasan PMN, kenapa sikap DPR seperti itu (memberi catatan) dan kami jelaskan semua," kata Fahri Hamzah.
Dia juga menyampaikan bahwa DPR memberikan masukan ke presiden untuk membentuk tim yang kuat.
"Usulan kita supaya kompak, Presiden itu harus pilih menteri yang
tidak memberikan beban beban politik kepada presiden," imbuhnya.
Fahri juga menegaskan bahwa DPR hanya memberikan saran dan masuk wilayah yang menjadi hak prerogatif Presiden.
"Kami hanya masuk ke analisis pertimbangan masing-masing, karena kami mau kompak," katanya. (WDY)
Presiden-DPR Rapat Konsultasi di Istana Merdeka
Kamis, 5 November 2015 15:56 WIB