Jakarta (Antara Bali) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kondisi likuiditas industri perbankan hingga kini berada di level yang relatif terjaga yakni sekitar 80 persen.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan dana pihak ketiga (DPK) masih akan tumbuh tinggi sebesar 13-14 persen dibandingkan kredit yang masih relatif kendati cenderung mulai meningkat yakni sebesar 11 persen.
"Likuiditas perbankan baik dengan LDR (rasio pinjaman terhadap simpanan) yang masih sekitar 80 persenan," ujar Muliaman di Jakarta, Kamis.
Per Agustus 2015, realisasi DPK perbankan sendiri mencapai 13,2 persen, sedangkan realisasi penyaluran kredit perbankan mencapai 10,9 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. "Pertumbuham dana pihak ketiga itu lebih tinggi dari pertumbuhan kredit. Jadi, bank dalam posisi likuiditas yang relatif baik," ujar Muliaman.
Menurut Muliaman, kondisi likuiditas yang relatif berlebih itu memungkinkan bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit, sehingga diharapkan laju kredit dapat semakin meningkat. "Saya kira, bisa saja nanti bunga secara bertahap mengalami penurunan dan sekarang ini trennya juga sedang menurun," ujar Muliaman.
Selain itu, ia meyakini hingga akhir 2015 rasio kredit bermasalah (NPL) akan tetap terjaga di level yang rendah, meski penyaluran kredit akan terus bertumbuh. Hingga akhir Agustus 2015, NPL net tetap rendah di level 1,4 persen.
Ia mengimbau perbankan agar bisa lebih prudent dan mampu memitigasi risiko dalam penyaluran kredit, agar tingkat NPL tetap terjaga di level yang rendah. (WDY)
Likuiditas Perbankan Terjaga di Level 80 Persen
Kamis, 22 Oktober 2015 14:02 WIB