Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengaku kasus mendera Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capela menyebabkan pihaknya menerima banyak pertanyaan dari masyarakat melalui pesan singkat, maupun lewat telepon.
"Intinya, kader tetap mengapresiasi sikap Sekjen Partai Nasdem. Dimana hanya berselang tiga jam pasca-penetapan dirinya menjadi tersangka, Capela langsung mengundurkan diri, baik dari Sekjen Partai Nasdem maupun sebagai anggota DPR-RI," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan mereka tidak perlu menunggu sampai lama, dan tidak perlu menunggu keputusan pengadilan yang bersifat mengikat. Begitu ditetapkan sebagai tersangka, Patrice Rio langsung mengundurkan diri.
Oka Gunastawa mengatakan sikap ksatria sebagai politikus patut di contoh oleh politisi lainnya.
"Inilah bedanya Partai Nasdem dengan partai politik lainnya, karena biasanya bila ada kader yang tersangkut kasus sejenisnya, partainya akan melindunginya. Juga enggan mengundurkan diri sekalipun sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Ia mengatakan kader Partai Nasdem untuk sementara menjadi politisi yang tercepat mengundurkan dirinya ketika ditetapkan sebagai tersangka karena hanya berselang tiga jam.
Dikatakan, sikap ksatria tersebut diapresiasi dan dijadikan rujukan bagi seluruh kader Partai Nasdem di Bali. Sikap ini juga diyakini bisa membawa Partai Nasdem akan semakin besar di Indonesia dengan tetap mengawal agenda restorasi.
Selain itu, kata dia, sikap tegas Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga menjadi pemicu semangat kader Nasdem di tingkat akar rumput.
"Kader yang tersangkut masalah korupsi harus bersedia mengundurkan diri atau akan diberhentikan dengan tidak hormat oleh induk partai," ujarnya.
Sikap tegas ini akan menjadi semangat bagi kader untuk lebih maju dan berubah serta konsisten mengawal perubahan.
Oka Gunastawa juga sudah berkoordinasi dengan seluruh kader di Bali yang saat ini duduk di anggota DPRD baik provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Bahwa siapa saja yang terlibat kasus korupsi dan kasus lainnya harus legowo mundur tanpa disuruh. Jangan sampai membuat citra partai buruk di masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta kepada seluruh kader agar mampu membebaskan diri dari korupsi dan berbagai kasus sejenisnya.
"Sebab bila tidak, Nasdem tidak akan memberikan toleransi bagi kader yang tersangkut korupsi," katanya. (WDY)
Ketua Nasdem Bali Mendapat Pertanyaan Masyarakat
Sabtu, 17 Oktober 2015 7:36 WIB