Karangasem (Antara Bali)- Penjabat Bupati Karangasem Ida Bagus Ngurah Arda langsung turun ke lapangan setelah mendapatkan informasi dari Kadis Kebudayaan dan Pariwisata terkait kondisi obyek wisata Putung yang pernah terkenal di kalangan turis mancanegara namun kini kondisinya tidak
terurus dengan baik, Selasa
(12/10).
Obyek wisata Putung yang pernah menjadi andalan pada era 1980-an berlokasi di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat. Jaraknya sekitar 64 km dari Kota Denpasar, ±19 km dari Kota Amlapura dan mudah dicapai dengan angkutan umum. Dikembangkan sebagai obyek wisata alam karena letaknya di daerah pegunungan yang dikelilingi oleh perkebunan salak.
Penjabat Bupati usai melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Besakih belum lama ini langsung turun meninjau lokasi obyek wisata Putung di dampingi Kadis Budpar I Wayan Purna, dan Kabag
Humas Protokol I Made Supartha.
Menurut Kadis Kebudayaan dan Pariwisata I Wayan Purna, obyek wisata Putung semaki tidak dikenal para wisatawan asing dan domestik, kecuali warga lokal yang berdomisili di sekitar obyek wisata alam tersebut, hal ini disebabkan mangkrak dan hancurnya bangunan hotel di sekitar obyek wisata dimaksud.
Cerita objek wisata yang pudar juga terjadi di Bukit Jambul, Rendang. Dulu di puncak bukit jalan jalur Klungkung-Besakih itu terkenal dengan hotel dan restorannya, namun sejak beberapa tahun lalu pada tutup sehigga bangunannya tidak terpelihara dan hancur.
“Kini tinggal bekas tembok dan pondasi bangunan yang hampir tak terlihat dari jalan karena diselaputi semak belukar. Itu hotel dan restoran lama, yang bisa berbicara tentang awal perkembangan dunia pelesiran di Karangasem yang tutup,†ujar Purna.
Menurut dia, pada saat pemerintahan Bupati Geredeg, sempat berjanji akan memperbaiki dan mengembangkan kembali obyek wisata Putung dengan mendatangkan investor, sehingga pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karangasem sudah membentuk tim kerjasama pemanfaatan dan pengelolaan obyek wisata tersebut.
Bahkan sudah diputuskan untuk obyek wisata Putung dikerjasamakan dengan pihak ketiga dengan sistim lelang terbuka sesuai ketentuan yang berlaku. Sekarang sudah sampai pada tahap pembahasan KAK sehingga diharapkan pembenahan bisa ditindaklanjuti.
Penjabat Bupati Karangasem Ngurah Arda begitu tiba di lokasi terkesima dan kagum melihat panorama alamnya. Obyek Wisata Putung sangat potensial untuk dikembangkan karena keindahan alam yang merupakan perpaduan antara panorama perbukitan, lembah, laut, hutan, dan perkebunan salak dengan
hawa sejuk menyegarkan.
Dari tempat ketinggian dapat dilihat petak-petak sawah milik penduduk di Desa Adat Buitan, Kecamatan Manggis dan Labuhan Amuk dengan lautnya yang membentang luas membiru dengan perahu-perahu (jukung ) nelayan yang sedang berlayar, kapal pesiar ( cruise ) yang kebetulan datang bersandar,
dan dikejauhan Pulau Nusa Penida milik Kabupaten Klungkung nampak jelas terlihat.
Obyek wisata Putung berdekatan lokasinya dengan obyek agrowisata salak Sibetan di Kecamatan Bebandem. Putung menjadi terkenal dengan keindahan panorama alamnya, berkat lukisan Mr. Christiano, seorang pelukis asal Italia yang tinggal beberapa lama di Putung dan memperistri seorang wanita
Karangasem dari Desa Manggis.
Penjabat Bupati mengatakan sangat kasihan obyek wisata Putung dibiarkan mangkrak tak terurus, padahal ini bila dikemas dengan baik bisa mendatangkan keuntungan bagi masyarakat sekitarnya khusunya dan Pemkab. Karangasem umumnya.
“Dengan hidupnya pariwisata Karangasem, otomatis taraf hidup masyarakat terangkat. Kadis Budpar tolong segera tindaklanjuti akan hal ini, kita manfaatkan obyek wisata Putung, kalo Pemda belum bisa membiayai kita kerjasamakan aja dengan pihak ketiga,â€ujarnya. (ADV)
Penjabat Bupati Karangasem Tinjau Obyek Wisata Putung
Senin, 12 Oktober 2015 17:02 WIB