Berlin (Antara Bali) - Volkswagen menyatakan akan memperbaiki hingga 11
juta unit kendaraan menyusul skandal kecurangan dalam uji emisi.
Pemimpin
eksekutif baru perusahaan Matthias Mueller mengatakan VW dalam beberapa
hari ke depan akan memberitahu para pelanggan mengenai perbaikan
perangkat di kendaraan dieselnya, langkah yang menurut beberapa analis
bisa menghabiskan biaya 6,5 miliar dolar AS lebih.
Di Washington,
anggota parlemen Amerika Serikat meminta produsen mobil Jerman itu
menyerahkan semua dokumen yang berkaitan dengan skandal, termasuk
catatan mengenai pengembangan program perangkat lunak untuk mencurangi
aturan uji emisi.
Dalam surat terpisah, perwakilan Partai
Republik dan Demokrat di Badan Energi dan Komite Perdagangan meminta
informasi dari VW dan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat
sebagai bagian dari penyelidikan kontroversi itu.
Produsen mobil
terbesar di Eropa tersebut telah mengakui kecurangan dalam uji emisi
diesel di Amerika Serikat, dan Menteri Transportasi Jerman mengatakan VW
juga melakukan manipulasi di Eropa, tempat perusahaan menjual 40 persen
mobil mereka.
Perusahaan itu berada dalam tekanan kuat untuk
mengatasi krisis yang telah memangkas hingga lebih dari sepertiga nilai
pasarnya, membawa gelombang kejut ke pasar mobil global dan bisa
mencederai ekonomi Jerman. "Kita menghadapi perjalanan yang berat
dan banyak pekerjaan sulit," kata Mueller dalam pertemuan tertutup yang
dihadiri sekitar 1.000 manajer tinggi di markas Volkswagen, Wolfsburg,
Senin malam.
"Kita hanya bisa membuat kemajuan dalam langkah dan
akan ada kemunduran," kata Mueller dalam teks yang dilihat kantor berita
Reuters.
Volkswagen tidak menyebutkan bagaimana rencana mereka
memperbaiki mobil dengan perangkat "curang" tersebut sehingga sesuai
dengan regulasi emisi, atau bagaimana itu bisa mempengaruhi efisiensi
mobil, yang merupakan pertimbangan pelanggan.
Perusahaan menyatakan akan mengirimkan rincian tersebut ke pengawas KBA Jerman bulan depan. Hasil
dari manipulasi emisi memungkinkan VW menekan biaya mesin dalam
strategi "diesel bersih" yang populer di Eropa dan meningkatkan hasil di
Amerika Serikat. (WDY)
VW akan Perbaiki 11 Juta Mobil Terdampak Skandal Emisi
Rabu, 30 September 2015 12:13 WIB