Jakarta (Antara Bali) - Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos tengah membidik pasar negara-negara Afrika Barat, yakni Benin, Togo, dan Ghana, dimana ketiga negara tersebut memiliki ekonomi yang lebih stabil dan tidak bergantung sepenuhnya pada industri dan eksportasi minyak mentah.
"ITPC Lagos membidik pasar tiga negara tersebut melalui kegiatan business meeting sekaligus mempromosikan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-30," kata Kepala ITPC Lagos Nino Wawan Setiawan, dalam siaran pers yang diterima, Senin.
Dalam pertemuan tersebut, ITPC Lagos mengangkat tiga isu utama yakni perdagangan, pariwisata dan investasi. Dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia dan pertumbuhan kelas menengah yang cukup signifikan, serta iklim investasi yang kondusif, Indonesia merupakan negara yang tepat untuk investasi dan kerja sama bisnis.
"Indonesia tetap menjadi perhatian investasi dunia, termasuk negara-negara di Afrika ini. Apalagi tiga negara di Afrika ini memiliki potensi kerja sama perdagangan dan investasi yang cukup penting," kata Nino.
Nino juga mengajak pengusaha di Benin, Togo, dan Ghana untuk melihat potensi Indonesia secara lebih dekat dan langsung melalui pameran Trade Expo Indonesia ke-30 yang akan berlangsung pada 21-25 Oktober 2015 di Jakarta.
Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke tiga negara tersebut memiliki tren atau perkembangan yang positif pada periode 2010-2014. Pada 2014 nilai ekspor Indonesia ke Benin yaitu kurang lebih sebesar 213 juta dolar AS, sementara ke Togo pada 2014 memiliki nilai tertinggi sebesar 132,99 juta dolar AS, dan ekspor Indonesia ke Ghana kurang lebih sebesar 212,3 juta dolar AS.
Neraca perdagangan Indonesia dengan ketiga negara Afrika Barat tersebut masih mengantongi surplus yang mayoritas adalah perdagangan nonmigas. Pada 2014, neraca perdagangan Indonesia dengan Benin surplus sebesar 182,01 juta dolar AS, Togo surplus sebesar 131,67 juta dolar AS, dan Ghana sebesar 183,55 juta dolar AS (WDY)
ITPC Lagos Penetrasi Pasar Afrika Barat
Senin, 21 September 2015 14:41 WIB