Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha memerintahkan aparat desa hingga dusun, mendata wilayahnya yang dilanda kekeringan, hingga menyebabkan warga kekurangan air bersih.
"Sampai saat ini saya belum menerima laporan, ada ribuan warga yang kekurangan air bersih. Padahal kami sudah sediakan pasokan air untuk warga," katanya, saat dikonfirmasi di Negara, Selasa.
Ia mengakui, memang ada mekanisme serta prosedur bagi desa yang ingin mendapatkan pasokan air bersih, agar distribusi bisa berjalan rapi.
Ia mengatakan, pada musim kemarau tahun sebelumnya, ia melihat sendiri, warga berebutan mendapatkan air bersih yang dipasok pemerintah, dengan membawa berbagai wadah.
"Yang punya drum datang membawanya, tapi ada juga yang hanya mampu menampungnya dengan panci, sehingga mendapatkan bagian yang lebih sedikit dibandingkan yang membawa drum. Kami ingin pembagian air bersih adil dan merata," ujarnya.
Karena itu, untuk pasokan saat ini ia minta, aparat desa serta dusun mempersiapkan penampungan air, termasuk membuat aturan wadah yang harus dibawa warga agar adil.
Kurangnya sumber air bersih, membuat ribuan warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo menggunakan air dari saluran irigasi untuk kebutuhan memasak, minum, mandi dan lain-lain.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, namun warga di desa ini menggunakan air di pemandian umum untuk mencukupi kebutuhannya.
Data di Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Jembrana, saat ini PDAM Tirtha Amertha Jati memiliki 73 sumur bor, yang debet airnya juga menurun drastis akibat kemarau.
"Akibatnya pasokan air di beberapa wilayah seperti Desa Yehembang, Penyaringan, Berangbang, Perancak, Batu Agung dan Dangin Tukadaya berkurang," kata Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Jembrana I Ketut Antara.
Menurutnya, saat pasokan air dari PDAM macet, biasanya warga di desa-desa tersebut memanfaatkan air yang mengalir di sungai-sungai terdekat, termasuk sumber air di dalam hutan.
Namun ia mengakui, tahun ini, kemarau panjang menyebabkan sumber mata air menyusut dengan cepat, sehingga menyulitkan warga dalam memperoleh air bersih.(GBI)
Bupati Jembrana Perintahkan Desa Data Kekeringan
Selasa, 15 September 2015 18:41 WIB