Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, mengharapkan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) terpilih periode 2015-2020 dalam acara Musprov PMI Bali ke-10, di Gedung Werkudara, RSUP Sanglah Denpasar, Rabu, berkomitmen dukung program pemerintah.
"Hal ini dilakukan karena peran PMI sangat senteral dalam membantu sesama terutama dalam memenuhi ketersediaan darah di masing-masing unit sehingga apa yang menjadi program pemerintah Bali dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat terealisasi," ujar Suarjaya, di Denpasar.
Ia mengatakan dengan adanya komitmen yang sama antara pegurus yang baru dengan yang lama dalam membantu penyelamatan jiwa manusia dapat terus mendongkrak kerja sama dan menjadi mitra dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan hidup masyarakat.
Dalam merealisasi program JKN dan JKBM, kata dia, PMI tetap menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi ketersediaan darah dan penyiapan pendonor darah dimasing-masing kabupaten/kota di Bali.
"Peran PMI sangat besar dalam membantu penyelamatan jiwa manusia dalam pertolongan pertama dalam bencana alam, pasien di rumah sakirt, dan menolong korban-korban kecelakaan," ujarnya.
Menurut dia, Pengurus PMI periode 2010-2015 yang dipimpin I Gusti Bagus Alit Putra beserta jajarannya sudah berjalan dengan baik dan melaksanakan tanggungjawabnya dengan sepenuh hati.
"PMI Bali selama ini sangat membantu tugas-tugas kemanusiaan di masyarakat dan instansi pemerintah sehingga harus dilanjutkan pengurus yang baru," ujarnya.
Ia menambahkan peranan PMI dalam membantu program pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memenuhi ketersediaan darah terus ditingkatkan, dan bekerja secara nonprofit.
Namun, terkadang masyarakat menilai saat mengambil darah di PMI dikenakan biaya pengolahan darah. Padahal biaya itu bukan untuk membeli darah, namun untuk mengganti biaya pengolahan darah.
"Bagi masyarakat yang mengikuti program JKN semua biaya pengolahaan darah ditanggung program itu dan untuk program JKBM hanya sebagian yang ditanggung pemerintah yang juga membantu meringankan beban masyarakat untuk mengambil darah di PMI," ujarnya.(APP)
Kadinkes Bali Harapkan Pengurus PMI Terpilih Berkomitmen
Rabu, 26 Agustus 2015 12:25 WIB