Jakarta (Antara Bali) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan
pemerintah Indonesia telah menyiapkan dana Rp3 triliun untuk
memantapkan keikutsertaan dalam Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB)
yang diprakarsai Tiongkok.
"Pokoknya di 2016 kita ada PMN sekitar Rp3 triliun untuk AIIB tahap satu," katanya di Jakarta, Kamis.
Bambang
menambahkan, selain mengalokasikan dana keikutsertaan di APBN,
Indonesia juga siap mengajak beberapa negara lain masuk ke sistem ini
agar memiliki posisi tawar "voting rights" dalam lembaga multilateral
yang telah diikuti 57 negara ini.
"Kita mengajak tiga atau empat negara, tapi mayoritas ASEAN, kecuali ASEAN ada Maladewa juga," ujarnya.
AIIB
dibentuk di Beijing untuk mendukung konektivitas, integrasi,
peningkatan ekonomi menyeluruh serta daya saing Asia, dan untuk menutup
kesenjangan dalam pembiayaan infrastruktur yang belum dipenuhi bank
pembangunan multilateral lain.
Indonesia menganggap penting AIIB
karena bermanfaat untuk mengakselerasi pembangunan sektor infrastruktur
dalam negeri yang mencakup energi, transportasi, telekomunikasi
pembangunan pertanian dan infrastruktur pedesaan, sanitasi dan air
bersih, perlindungan lingkungan, logistik dan sektor produktif lain. (WDY)
Indonesia Siapkan Rp3 Triliun di AIIB
Jumat, 26 Juni 2015 7:53 WIB