Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah akan melelang empat seri surat
berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara dengan target indikatif
Rp2 triliun pada 30 Juni 2015.
Direktorat Jenderal Pengelolaan
Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulisnya,
Rabu, menyebutkan penjualan obligasi negara itu untuk memenuhi sebagian
dari target pembiayaan dalam APBN 2015.
Seri sukuk yang akan
dilelang adalah SPN-S 15012016 (penerbitan baru) dengan imbalan
diskonto, jatuh tempo pada 15 Januari 2016 serta underlying asset berupa
barang milik negara seperti tanah dan bangunan. Juga dilelang
sukuk berbasis proyek yang masing-masing memiliki underlying asset
berupa kegiatan dalam APBN yaitu seri PBS006 (penerbitan kembali) dengan
imbalan 8,25 persen dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020.
Kemudian,
seri PBS007 (penerbitan kembali) dengan imbalan 9,0 persen dan jatuh
tempo pada tanggal 15 September 2040 serta PBS008 (penerbitan kembali)
dengan imbalan 7,0 persen, jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016.
Lelang
SBSN jangka panjang (seri PBS) dapat diikuti oleh peserta lelang dengan
mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non-kompetitif serta
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan penawaran pembelian
non-kompetitif.
Sedangkan lelang SBSN jangka pendek (seri SPN-S)
dapat diikuti dengan mengajukan penawaran pembelian kompetitif serta
Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan mengajukan
penawaran pembelian non-kompetitif.
Pemenang lelang pembelian
kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang
diajukan, sedangkan pemenang lelang pembelian non-kompetitif
(non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata
tertimbang dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. (WDY)
Pemerintah Lelang Sukuk Rp2 Triliun
Rabu, 24 Juni 2015 7:27 WIB