Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah memandang peran Bulog menjadi strategis karena akan difungsikan kembali mengelola sembilan bahan pokok sehingga ketahanan pangan semakin kuat.
"Bulog ini posisi strategis dalam mengelola ketahanan pangan kita, dan sesuai undang-undang memang segera akan di Perum kan (fungsi dan tanggungjawabnya-red), ke depan memang kita siapkan agar Bulog tidak hanya urus beras tapi urus sembilan bahan pokok lainnya," kata Presiden kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan salah satu langkah yang diambil untuk kesiapan Bulog menghadapi tugas tersebut maka pemerintah melakukan penggantian Direktur Utama Perum Bulog.
"Dalam rangka persiapan itu dirut diganti, nama, tanya saja ke menteri BUMN," kata Presiden.
Sementara itu ketika ditanyakan apakah peran Bulog nantinya akan bersinggungan dengan PT Pangan, kepala negara mengatakan bila PT Pangan akan lebih berorientasi komersial, bila Bulog lebih berorientasi pada pengangga ketahanan pangan.
Sebelumnya Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai diterima Presiden di Istana Presiden Jakarta, Senin pagi mengatakan pemerintah melakukan penyegaran di tubuh Bulog.
"Jadi yang dulu profit oriented menjadi stabilisator. Kita harap Bulog langsung masuk ke petani. Jadi langsung masuk ke tingkat petani," kata Amran. (WDY)
Presiden: Bulog Miliki Posisi Startegis
Senin, 8 Juni 2015 16:46 WIB