Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak (KPA) Arist Merdeka Sirait mendatangi Kepolisian Resor Denpasar, Bali, untuk menindaklanjuti dan memberikan informasi tambahan terkait Angeline (8), anak yang menghilang sejak Sabtu (16/5).
"Kami ke sini (Polresta Denpasar) untuk melakukan koordinasi atas kunjungan kami ke rumah korban," katanya ditemui di Polresta Denpasar, Senin.
Sebelumnya Arist mengunjungi kediaman bocah kelas dua di SD 12 Kesiman, Sanur, Denpasar itu yang tinggal bersama ibu angkatnya, Margareta di Jalan Sedap Malam, Denpasar, pada Minggu (24/5) malam.
Dari kunjungannya itu, aktivis berambut panjang tersebut menyatakan pihaknya menemukan beberapa temuan baru termasuk kondisi ibu angkatnya dan kondisi tempat tinggalnya. "Kami melihat secara kasat mata bahwa kondisinya (kediaman) tidak baik yang tidak layak baik untuk anak-anak ataupun dewasa," ucapnya.
Tak hanya itu, ia menyatakan, bahwa sang ibu angkat dinilai memiliki emosi yang tidak stabil dan cenderung temperamental, padahal kedatangannya itu ingin menolong terkait menghilangnya bocah cantik tersebut. "Ibunya (Margareta) temperamental. Kami ingin menolong tetapi bahasanya begitu. Ini menunjukkan bahwa ibunya temperamental yang perlu diselidiki. Dari data dan pengakuan serta kronologis, kemungkinan anak itu mengalami kekerasan meskipun dia (Margareta) mengaku sayang terhadap Angeline," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang menemukan atau menampung anak malang itu, untuk menyerahkan segera kepada pihak kepolisian atau KPA sehingga dugaan yang selama ini berkembang di masyarakat semakin jelas. "Saya imbau kepada siapa pun yang menampung untuk menyerahkan kepada pihak kepolisian atau KPA agar lebih jelas, tidak simpang siur sehingga polisi bisa tahu," ucapnya.
Nantinya, pihak kepolisian bisa lebih mudah dalam mengusut kasus itu termasuk status hukum adopsi terhadap Angeline. "Kalau adopsi tidak bisa dibuktikan secara hukum maka itu bisa dibawa ke ranah hukum dan kalau tidak ditemukan tidak layak asuh maka akan dicabut hak asuhnya sementara," ucapnya seraya menambahkan bahwa pihaknya yakin dari analisa pertama, Angeline bukan diculik namun diselamatkan orang lain. (WDY)