Denpasar (Antara Bali) - Perum Bulog Divisi Regional Bali hingga kini menyalurkan sebanyak 8.831 ton beras untuk masyarakat miskin atau sekitar 78 persen dari total target 11.394 ton.
"Penyaluran beras miskin baru mencapai 78 persen. Kami imbau pemerintah daerah segera mengajukan raskin untuk disalurkan kepada masyarakat," kata Kepala Divisi Regional Bulog Bali Wayan Budhita di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pihaknya menargetkan hingga akhir Mei sebanyak 11.394 ton beras untuk masyarakat dengan ekonomi tidak mampu bisa disalurkan.
Hingga saat ini, baru Kabupaten Tabanan yang sudah 100 persen menyalurkan beras miskin itu sedangkan kabupaten/kota lainnya rata-rata di bawah 80 persen.
Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah untuk segera mengajukan surat permintaan alokasi (SPA) kepada Bulog untuk selanjutnya menyuplai beras dengan kualitas medium itu.
Dengan lancarnya penyaluran distribusi beras miskin tersebut juga diharapkan menjadi salah satu solusi di dalam pengendalian harga beras yang beberapa bulan lalu sempat melonjak.
Apalagi pada periode Juni-Juli dua hari raya besar keagamaan yakni Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Idul Fitri, dan libur panjang tahun ajaran baru jatuh berdekatan sehingga diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan beras.
"Kami harapkan memasuki bulan Juni, distribusi beras untuk masyarakat miskin akan intensif dilakukan," katanya.
Bulog berencana akan meningkatkan frekuensi distrbusi raskin pada Juni-Juli yakni sebanyak dua kali dalam satu bulan yang disesuaikan dengan jadwal dari Pemerintah Pusat. (WDY)