Denpasar (Antara Bali) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Bali siap menyalurkan beras untuk masyarakat miskin atau raskin sebanyak 2.000 ton setiap bulan.
"Beras untuk masyarakat kurang mampu itu diambil dari persediaan beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog setempat yang hingga kini tersedia 12.000 ton," kata Kepala Bulog Divisi Regional Bali Tuti Sutiati di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, persediaan beras yang dimiliki Bulog Bali sebanyak 12.000 ton itu akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu selama lima bulan hingga Mei mendatang.
"Sebelum Mei 2010, kami akan melakukan pengadaan beras sehingga persediaan beras di gudang akan bertambah," ujar Tuti Sutiati.
Beras untuk masyarakat miskin tersebut hingga saat ini belum bisa disalurkan karena belum adanya surat permintaan dari bupati/wali kota se Bali.
Sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku, Bulog baru akan menyalurkan raskin, jika sudah ada surat permohonan dari bupati/wali kota di Provinsi Bali.
"Hingga saat ini, baru Kabupaten Buleleng yang mengajukan surat permohonan raskin dan secepatnya akan disalurkan 677 ton sesuai permintaan Bupati Buleleng," ujar Tuti Sutiati.
Ia menambahkan, Bali dalam tahun 2010 mendapat jatah beras raskin sebanyak 21.029,4 ton untuk 134.804 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM).
Setiap rumah tangga miskin menerima jatah 15 kg per bulan atau 156 kg selama 2010. Dalam tahun 2010 jatah raskin berkurang dibanding tahun 2009.
"Selama 2009 setiap RTSPM menerima 12 kali mulai Januari hingga Desember, namun muali 2010 akan menerima sebelas kali, bahkan untuk bulan November hanya kebagian enam kg per RTSPM," ujar Tuti Sutiati. (*)