Denpasar (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum Kota Denpasar, Bali, menargetkan sebesar 77 persen tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah serentak di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
"Tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres lalu sebanyak 79 persen karena kualitas figur saat itu sedang `booming` dan saat ini untuk Pilkada Denpasar kami menargetkan 77 persen angka partisipasi pemilih," kata Ketua KPU Denpasar Gede John Darmawan di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, target tersebut diharapkan ikut dikontribusikan oleh pemilih pemula yang diprediksi meningkat pada pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih wali kota dan wakil wali kota Denpasar.
Terkait daftar pemilih tetap (DPT) pihaknya belum menetapkan DPT karena masih dalam proses pendataan yang diperkirakan melonjak hingga sekitar 420 ribu dari DPT pada saat Pilpres yang mencapai 409.475 pemilih.
Hingga saat ini menjelang Pilkada Denpasar yang digelar serentak bersama dengan lima daerah lainnya di Bali pada 9 Desember 2015, belum nampak figur-figur yang menjadi kandidat kuat maju menjadi calon wali kota dan wakil wali kota.
KPU Denpasar memprediksi akan ada tiga calon pasang calon yang akan maju, memperebutkan kursi nomor wahid di jajaran Pemerintah Kota Denpasar itu.
"Jika dihitung jumlah kursi di DPRD dan koalisasinya ada kemungkinan tiga calon," imbuh John.
Proses pendaftaran kandidat akan dilaksanakan pada 26-28 Juli 2015.
Sedangkan saat ini tahapan pilkada tengah memasuki seleksi panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara (PPK/PPS) yang dijadwalkan menjalani tes tulis dan wawancara pada Jumat (8/5).
Setelah terpilih petugas PPK dan PPS itu, KPU Denpasar menjadwalkan akan melantik mereka pada 18 Mei 2015. (WDY)